PT LIB Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola

Kamis, 27 Desember 2018 | 19:53 WIB
PT LIB Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola
Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan (tengah) dalan jumpa pers di Gedung Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Kamis (22/3/2018). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan dan COO Tigorshalom Boboy memenuhi panggilan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola terkait kasus pengaturan skor, Kamis (27/12/2018). Berlinton mengaku dicecar dengan 20 pertanyaan.

"Seperti yang saya jelaskan, justru saya sangat senang, senang sekali dan kami juga akan membantu pihak berwajib untuk bisa menuntaskan hal ini. Karena apa? Kalau ini bisa selesai, kompetisi ini akan lebih baik, sponsor juga akan lebih tertarik, industri sepak bola akan lebih bagus ke depan," kata Berlinton usai pemeriksaan.

"Jadi kami sebagai penyelenggara sangat membantu sekali, semua pertanyaan tadi kami jelaskan dengan baik. Apa yang kami laksanakan, apa yang kami berikan, apa yang kami dapat, kami jelaskan semuanya," tambahnya.

"Tapi hal-hal itu yang di luar kendali kami saya tidak bisa jawab. Semampu saya, saya jawab semua, tapi intinya kalau ada yang bersalah maka tangkap saja. Supaya itu menjadi efek jera bagi yang lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Ini Sosok Johar Lin Eng yang Ditangkap Karena Kasus Pengaturan Skor

"Kemudian lagi, kami mendukung sekali bahwa ini proses bisa berjalan dengan baik supaya industri sepak bola kita bisa lebih baik ke depan." tegasnya.

"Pertanyaannya substantif terkait dengan adanya praktik pengaturan skor di kompetisi dan posisi LIB seperti apa, itu yang secara umum ditanyakan oleh pihak kepolisian," ujar Tigor.

Terbaru, Satgas Anti Mafia Bola menangkap satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, terkait dugaan terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. Saat ini, Johar masih menjalani proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Penangkapan Johar tidak lepas dari laporan pihak Persibara Banjarnegara yang merasa ditipu. Pada acara talk show televisi swasta, menajer Persibara Lasmi Indrayani menyebut Johar meminta sejumlah uang.

Uang tersebut diminta untuk digunakan sebagai penyelenggaraan tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3. Merasa dirugikan manajemen Persibara melaporkan Johar Lin Eng kepada kepolisian.

Baca Juga: Komentar Singkat Waketum PSSI Soal Penangkapan Pelaku Pengaturan Skor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI