Lima Suporter Meregang Nyawa, Rapor Merah PSSI di Tahun 2018

Rabu, 26 Desember 2018 | 17:01 WIB
Lima Suporter Meregang Nyawa, Rapor Merah PSSI di Tahun 2018
Kolase foto bentrok suporter klub sepak bola di Indonesia di tahun 2018 [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kasus ini, polisi mengamankan AKS alias Mbambox (23), MAP alias Benjol (17), STAP alias Kebo (16), dan DZAP (16)

Suporter memasuki lapangan saat terjadi kericuhan pada pertandingan antara Arema FC melawan Persib Bandung dalam Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (15/4).  ANTARA FOTO/H Prabowo
Suporter memasuki lapangan saat terjadi kericuhan pada pertandingan antara Arema FC melawan Persib Bandung dalam Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (15/4). ANTARA FOTO/H Prabowo

2. Dhimas Duha Romli (Aremania)

Dhimas meninggal dunia tiga hari usai kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, saat Arema FC manjamu Persib Bandung pada15 April 2018.

Kericuhan di laga Arema FC kontra Persib Bandung terjadi saat pertandingan memasuki injury time babak kedua. Pertandingan terpaksa dihentikan, karena penonton bentrok dengan perangkat pertandingan. Aparat pun turun ke lapangan. Tembakan gas air mata dilepaskan untuk meredam situasi yang saat itu makin tidak terkendali.

Baca Juga: Momen Keluarga Haringga Wujudkan Cita-cita Almarhum Nonton Persija di Bali

Akibat kericuhan tersebut, tercatat 214 suporter menjadi korban. Delapan diantaranya mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Saat kericuhan terjadi, Dhimas berada di pagar pembatas antara lapangan dan tribun timur. Tiba-tiba, suporter yang ada di tengah lapangan berhamburan karena disembur gas air mata oleh pihak keamanan.

Saat itu, korban terdesak oleh suporter yang berhamburan dan terjatuh. Kemudian korban pulang bersama temannya yang belum merasakan apapun.

Keesokan harinya, korban merasa lemas dan sesak napas serta rasa sakit di tangannya. Dhimas dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Kota Malang. Kemudian, pada Selasa (17/4/2018) malam, korban dirujuk ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar dan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

3. William Wijaya (Suporter Persitara)

Baca Juga: Ngaku Salah, Pengeroyok Haringga Sirla Cabut Permohonan Banding

Suporter Persitara Jakarta Utara yang lebih dikenal dengan sebutan North Jakarta Mania (NJ Mania), William Wijaya (16) meregang nyawa pada Sabtu, 4 Agustus 2018. William meninggal dunia akibat luka bacok di bagian punggung yang dialaminya dalam bentrokan yang terjadi di Kawasan Jakarta Timur, yang diduga terjadi antara NJ Mania dan warga setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI