Warna - warni Sepak Bola Indonesia di Sepanjang Tahun 2018

Selasa, 25 Desember 2018 | 20:35 WIB
Warna - warni Sepak Bola Indonesia di Sepanjang Tahun 2018
Kolase foto sepak bola Indonesia [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla (kedua kanan) menenangkan pemain seusai bertanding melawan Malaysia di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Malaysia, Sabtu (26/8). [Antara]
Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla (kedua kanan) menenangkan pemain seusai bertanding melawan Malaysia di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Malaysia, Sabtu (26/8). [Antara]

2. Gagal membawa pulang Luis Milla

Kegagalan timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 menjadi penutup kontrak Pelatih Luis Milla Aspas bersama PSSI. PSSI berencana memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu hingga SEA Games 2019, setelah mendapat desakan dari masyarakat Indonesia.

Namun, Milla tidak kunjung datang ke Indonesia. Pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid itu tidak menemui kesepakatan dengan PSSI. Berbagai hal disebut menjadi penyebab mentoknya proses perpanjangan kontrak Milla. Seperti gaji Milla yang belum dibayarkan, hingga desakan PSSI yang ingin Milla langsung datang ke Indonesia.

Alhasil, PSSI pun menunjuk Bima Sakti sebagai pengganti Milla untuk menukangi timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Namun sayang, timnas besutan Bima gagal tampil impresif dan tersingkir di fase grup.

Baca Juga: Selain Widodo, Bhayangkara Juga Incar Eks Pelatih Timnas

Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

3. Kejayaan Persija Jakarta

Persija Jakarta bisa dibilang menjadi tim yang paling sukses di tahun 2018. Dua trofi dari ajang pra musim dan gelar Liga 1 2018 diborong oleh klub berjuluk Macan Kemayoran di tahun 2018.

Sebelum menjuarai Piala Presiden 2018, skuat kesayangan Jakmania itu berhasil menyabet gelar juara sebuah turnamen berjuluk Boost SportsFix Super Cup 2018 yang digelar di Malaysia. Pasukan Ibu Kota menjadi yang terbaik dari lawan-lawannya yaitu Kelantan FA dan Ratchaburi FC.

Musim 2018, Persija juga ikut kejuaraan di tingkat Asia yakni Piala AFC 2018. Prestasi Persija cukup membanggakan.

Ismed Sofyan dan kawan-kawan lolos hingga babak semifinal zona ASEAN. Di babak tersebut, mereka dikalahkan oleh wakil Singapura Home United dengan agregat 3-6.

Baca Juga: Latih Timnas Indonesia U-22, Indra: Tantangan Pasti Berbeda

Prestasi Persija kian terasa setelah dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 2018. Terseok-seok di awal kompetisi, Pasukan Ibu Kota berhasil mematahkan kutukan Piala Presiden, di mana juara turnamen tersebut sulit berbicara banyak di kompetisi sesungguhnya (Liga 1).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI