2018, Tahun Bersejarah dan Pertanda Runtuhnya Kejayaan Real Madrid di Eropa

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 25 Desember 2018 | 15:25 WIB
2018, Tahun Bersejarah dan Pertanda Runtuhnya Kejayaan Real Madrid di Eropa
Kolase foto Real Madrid [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ekspresi para pemain Real Madrid usai timnya dikalahkan oleh Barcelona di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (28/10). [AFP/Josep LAGO]
Ekspresi para pemain Real Madrid usai timnya dikalahkan oleh Barcelona di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Minggu (28/10). [AFP/Josep LAGO]

Di masa kepemimpinannya, Lopetegui mencoba untuk mengembalikan ketajaman lini depan Los Blancos, yang menjadi masalah besar sepeninggal Ronaldo. Berbagai cara dicoba untuk meningkatkan daya gedor El Real lewat formasi menyerang ideal 4-3-3 yang berubah menjadi 4-5-1 ketika bertahan, namun hasilnya tetap negatif.

Singkat kata, Madrid memang membutuhkan sosok penyerang yang bisa diandalkan. Perez memang sempat gembar-gembor untuk mendatangkan Eden Hazard dan Neymar untuk menggantikan Ronaldo. Tapi tak satu pun yang berhasil diboyong ke Santiago Bernabeu.

Tak bisa dipungkiri, ketiadaan sosok pemain yang bisa menjadi pembeda di saat-saat genting macam Ronaldo menjadi salah satu faktor penting terpuruknya Madrid di awal musim 2018/19. Sosok pemain yang tidak pernah dimiliki Lopetegui di masa kepelatihannya di Real Madrid yang seumur jagung.

Pelatih baru Real Madrid Santiago Solari [AFP]
Pelatih baru Real Madrid Santiago Solari [AFP]

Tugas berat Solari menjaga Los Galacticos dari keruntuhan

Baca Juga: Real Madrid Ngebet Pochettino, Siap Kembalikan Gareth Bale ke Tottenham

Lopetegui ditendang, Santiago Solari pun diangkat sebagai pelatih. Hingga paruh musim, performa Madrid di bawah asuhan Solari cukup baik namun masih jauh dari kata memuaskan.

Solari saat ini berhasil mendongkrak posisi Madrid. Dari papan tengah ke posisi empat klasemen sementara La Liga dengan 29 poin. Di ajang Liga Champions, Madrid pun berhasil dibawa melaju ke babak 16 besar. Di mana kepiawaian Solari akan kembali diuji saat menghadapi Ajax di fase gugur pertama Liga Champions musim ini.

Teranyar, Real Madrid berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub usai menggasak Al-Ain 4-1 di Zayed Sport City Stadium, Abu Dhabi, Minggu (23/12/2018).

Keberhasilan Solari meraih trofi Piala Dunia Antarklub tentu menjadi 'obat penenang' bersifat sementara bagi Madrid yang musim ini belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi, dengan trofi Piala Dunia Antarklub ke-4 itu, Madrid berhasil mengukir sejarah baru. Yaitu melampaui perolehan tiga gelar Piala Dunia Antarklub Barcelona.

Para pemain Real Madrid mengangkat trofi dan merayakan sukses mereka menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2018 setelah mengalahkan Al Ain di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi. Giuseppe CACACE / AFP
Para pemain Real Madrid mengangkat trofi dan merayakan sukses mereka menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2018 setelah mengalahkan Al Ain di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi. Giuseppe CACACE / AFP

Akan tetapi, kiprah Real Madrid di Eropa musim ini tetap diragukan banyak pihak. Solari memang sukses mengantar Madrid menjadi juara diajang Piala Dunia Antarklub, namun tak bisa dibantah jika Al-Ain dan klub lain yang berkompetisi di turnamen itu bukanlah lawan yang sebanding dengan Los Blancos.

Baca Juga: Hantam Al Ain, Real Madrid Juara Dunia Antarklub 2018

Kepiawaian Solari dalam meracik taktik memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Akan tetapi sepeninggal Cristiano Ronaldo, lini depan Madrid seakan kehilangan taring.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI