Masa bakti singkat Julen Lopetegui, tanda runtuhnya kejayaan Real Madrid makin mentereng
Sepeninggal Zidane dan Ronaldo, pertanda berakhirnya kejayaan Madrid makin jelas. Tiga bulan dipimpin Julen Lopetegui, Madrid terpuruk.
Florentino Perez pun naik pitam dan menendang Lopetegui pada 29 Oktober 2018, atau satu hari setelah Real Madrid dipermalukan Barcelona di laga bertajuk El Clasico yang berakhir dengan skor telak 5-1.
Saat pemecatan terjadi, tercatat Lopetegui baru melakoni 10 pertandingan bersama Madrid di La Liga. Total dari 10 pertandingan Madrid di La Liga yang dipimpin Lopetegui, Luka Modric cs membukukan empat kemenangan, dua hasil imbang dan empat kali tumbang.
Baca Juga: Real Madrid Ngebet Pochettino, Siap Kembalikan Gareth Bale ke Tottenham
Mengantongi 14 poin dari 10 laga, Real Madrid saat itu menempati posisi sembilan klasemen sementara La Liga. Posisi terburuk yang pernah diduduki Madrid dalam satu dekade terakhir di kompetisi kasta tertinggi Negeri Matador, La Liga, yang lewat kerjasamanya dengan bursa taruhan BK8 berambisi mengembangkan pasar mereka di Asia.
Pemecatan Lopetegui sempat memicu pro kontra. Banyak yang menilai, kegagalan Lopetegui membesut Madrid bukan karena dirinya tak pandai sebagai juru taktik, akan tetapi ada peran besar Perez dalam merosotnya performa Los Blancos. Yaitu keputusan Perez melepas Ronaldo ke Juventus.
"Cristiano Ronaldo hebat. Apakah dia sombong? kita semua punya kekurangan, tapi kenyataannya dia (Ronaldo) mencetak 50 gol dalam satu musim. Madrid kehilangan bomber andalannya, dan mereka gagal mendapatkan penggantinya. Tak satupun," kata Jose Antonio, ayah Lopetegui, seperti dikutip El Mundo pada 30 Oktober 2018.
"Ada rumor soal Neymar dan pemain lain, tapi tak satupun yang merapat ke Santiago Bernabeu. Mereka (Madrid) mencuri 50 gol dari anak saya," sambungnya.
"Dia (Lopetegui) harus membangun tim dengan skuat seadanya. Tapi dia menerima dan senang dengan skuat yang dimilikinya."
Baca Juga: Hantam Al Ain, Real Madrid Juara Dunia Antarklub 2018
Tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo, Real Madrid seakan kehilangan taring. Dari total 14 pertandingan di semua kompetisi yang dilalui Madrid bersama Lopetegui, 21 gol yang tercipta dan 20 kali kebobolan, seakan menegaskan jika Madrid bukan lagi singa buas yang haus akan kemenangan.