Suara.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada PS Mojokerto Putra (PSMP) untuk tidak ikut dalam kompetisi Liga 2 2019. Hukuman tersebut dijatuhkan Komdis PSSI setelah klub tersebut terbukti melakukan match fixing atau pengaturan skor.
Komdis menemukan bukti-bukti yang kuat jika klub tersebut melakukan tindakan pengaturan skor. Yaitu saat pertandingan melawan Aceh United, 19 November lalu.
Tidak hanya itu, pemain PSMP Krisna Adi Darma juga terkena sanksi Komdis PSSI. Pemain tersebut dilarang bermain sepak bola seumur hidup di lingkungan PSSI.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Krisna Adi lantaran terbukti dengan sengaja menggagalkan tendangan penalti yang diberikan oleh wasit kepadanya.
Baca Juga: Tertabrak Truk, Penyerang PSMP Mojokerto Krisna Adi Jalani Operasi Kepala
Tidak mengikuti kompetisi Liga 2 2019, tentu bisa membuat PSMP terdegradasi ke Liga 3 di tahun 2020. Akan tetapi, Ketua Komdis PSSI Umar Husin masih akan melihatnya di kompetisi depan.
"Formalnya, PSMP sudah kami beri hukuman. Kalau soal degradasi kita lihat saja di kompetisi nanti," kata Umar saat dihubungi wartawan, Senin (24/12/2018).
Jika memang PSMP absen selama satu musim, memang sejatinya tim tersebut bakal terdegradasi karena tidak memiliki poin. Namun, masih ada proses banding yang bisa dijalani oleh PSMP terkait sanksi tersebut.