Suara.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono buka suara terkait dipilihnya sosok Simon McMenemy sebagai pelatih anyar timnas senior Indonesia. Simon dipilih lantaran dianggap memiliki kemampuan yang mumpuni.
Jokdri -sapaan akrab Joko Driyono- mengungkapkan jika selain McMenemy, sebenarnya ada beberapa nama kandidat lain untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia ini. Namun, Jokdri enggan membeberkan para pesaing McMenemy tersebut.
McMenemy sendiri akhirnya dipilih PSSI lantaran memiliki track record yang bagus. Di Liga 1 2018, pelatih asal Skotlandia itu membawa Bhayangkara FC finis di posisi ketiga klasemen akhir.
Sementara semusim sebelumnya, pencapaian McMenemy lebih hebat lagi. Pelatih berusia 41 tahun itu sukses membawa Bhayangkara keluar sebagai kampiun Liga 1 2017.
Baca Juga: Solari Puji Penampilan Marcelo Lawan Kashima, Tapi..
"Tidak mudah memang, (para kandidat pelatih timnas senior) ini dijaring dalam sebulan terakhir. Ada dua sampai tiga poin penting sebelum kami memutuskan siapa yang akhirnya pantas menjadi pelatih Timnas Indonesia," buka Jokdri.
"Kami memikirkan target timnas. Yang kedua, kami memikirkan sumber daya menyangkut daya dukung dan pola kompetisi, termasuk finansial kami untuk mendukung program. Dari situ, muncul lah sosok pelatih yang akhirnya kita pilih," jelasnya.
"PSSI menggodok beberapa nama, dan akhirnya McMenemy dipilih dengan target yang disebutkan. Ya, dengan catatan dan track record-nya, kriterianya sesuai dengan yang kami cari," ungkap Jokdri.
Selain itu, Jokdri juga menjelaskan alasan PSSI memilih Indra Sjafri sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-22. Menurutnya, Indra akan meneruskan apa yang dilakukannya sebelumnya, yakni saat membesut Timnas Indonesia U-19.
"Demikian juga coach Indra. Kami ingin berkesinambungan dengan timnas U-22. Sehingga di ASEAN bersepakat untuk Olimpiade Tokyo (2020), jika menilik kelompok usia tadi, maka anak-anak (timnas) U-19 punya potensi untuk itu. Dan coach Indra dengan track record dan seluruh analisis tentang dirinya, memang cocok dengan target kami," celoteh Jokdri.
Baca Juga: Bailly: Apa Pun yang Terjadi, Terima Kasih Jose Mourinho
Sebagai informasi, PSSI mengontrak Simon McMenemy sebagai pelatih kepala timnas senior untuk dua tahun ke depan. Sementara Indra Sjafri diikat sampai dengan berakhirnya SEA Games 2019 mendatang.
Tak ketinggalan, PSSI sendiri juga menunjuk Bima Sakti sebagai arsitek Timnas Indonesia U-16. Sementara untuk pelatih Timnas Indonesia U-19, PSSI masih belum menentukan sosok sang pelatih. Namun besar kemungkinan, Fakhri Husaini bakal mengisi pos tersebut.
"(Pelatih timnas) U-19 belum bisa kami putuskan, karena adanya kesinambungan program, jadi kami belum memutuskan. Secara umum, U-16 dan U-19 punya potensi bakal ada enam pelatih terlibat di sana. Ada beberapa opsi yang akan mengisi di situ," pungkas Jokdri.