Suara.com - Isu pengaturan skor yang kembali menyeruak di Piala AFF 2010 ternyata mendapat perhatian media sepak bola Malaysia, Inikanbola.my. Mereka bahkan menuliskan kini Maman Abdurrahman yang namanya sempat terlontar dari mulut Andi Darussalam Tabusalla menjadi salah satu pemain yang paling dibenci oleh pecinta sepak bola Tanah Air.
Skuat Garuda diduga terlibat pengaturan skor ketika menelan kekalahan telak 0-3 kontra Malaysia pada leg pertama final Piala AFF 2010. Hal itu diungkap sendiri oleh mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla (ADS), di acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018).
Andi Darussalam yang juga pernah menjabat sebagai ketua Badan Liga Indonesia, menyebut salah satu sosok yang 'bermain', yakni Maman Abdurrahman yang bermain untuk Persija Jakarta di Liga 1 2018.
''Maman Abdurrahman sekarang adalah pemain yang paling dibenci di Indonesia, terlepas dari tuduhan dia menerima suap benar atau tidak, PSSI belum bebas dengan bandar judi dan suap seperti yang didiskusikan di program Mata Najwa,'' tulis Inikanbola.my.
Tak hanya itu, media Malaysia tersebut juga menyoroti perselisihan argumen antara Alfred Riedl dan Bambang Pamungkas, selaku pelatih dan pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Di mana kala itu Alfred Riedl sempat mengatakan bahwa ada orang PSSI yang masuk ke ruang ganti. Namun, pernyataan itu dibantah tegas oleh Bambang Pamungkas pada 28 April 2016.
''Rield mengatakan bahwa ada orang PSSI masuk ke ruang ganti, namun Bambang Pamungkas meniadakan pernyataan itu dalam wawancara bersama Valentino Simanjuntak (komentator olahraga Indonesia) pada 28 April, 2 tahun lalu,'' timpal media berlogo Macan tersebut.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia kala itu akhirnya gagal menjuarai Piala AFF 2010. Tim Merah-Putih sempat membalas Malaysia dengan skor 2-1 pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, hasil itu tak bisa membuat skuat Garuda memenangkan gelar Piala AFF 2010 karena kalah agregat 4-2.
Sumber: Bolatimes.com