Suara.com - Manajer Bhayangkara FC Sumardji menyayangkan keputusan Paulo Sergio hengkang begitu saja ke Bali United. Menurut Sumardji, Paulo masih terikat kontrak dengan The Guardian hingga tahun 2019.
Sumardji mengatakan, kepergian Paulo tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Tidak ada pembicaraan yang melibatkan pihak Bhayangkara FC dalam kepindahannya tersebut.
Sebagaimana diketahui, Paulo mengumumkan kepindahannya secara pribadi melalui akun Instagram miliknya, Sabtu (15/12/2018). Dalam unggahannya itu, Paulo telah selesai melakukan kontrak dan sedang berjabat tangan CEO Bali United Yabes Tanuri.
"Itu yang saya bingung, seharusnya enggak boleh seperti itu, tapi ya sudahlah. Biarin saja sudah, kontraknya kan sampai 2019 dan saya enggak mau berpolemik," kata Sumardji saat dihubungi wartawan, Senin (16/12/2018).
Baca Juga: Bhayangkara FC akan Gunakan Stadion Patriot jika Tampil di Piala AFC 2019
Sumardji mengaku kecewa dengan kepindahan pemain terbaik Liga 1 2017 itu. Akan tetapi, Sumardji enggan memperpanjang masalah tersebut.
"Belum, sampai sekarang belum ada apa-apa terkait bicara, jadi biarkan saja. Kalau bicara melepas, saya kan sebagai manajer belum tanda tangan surat pelepasan dan ya seperti saya bilang dibiarin saja, salah sendiri," jelasnya.
Terkait hal ini, Sumardji mengaku sudah menghubungi pihak Bali United perihal transfer yang dilakukan. Namun, manajemen tim berjuluk Serdadu Tridatu itu diakui Sumardji menyerahkan kepada Bhayangkara FC.
"Saya sudah negur, itu si Paulo belum ada pelepasan dari kami kok sudah ada transfer dan tanda tangan, kan enggak boleh begitu. Dan, ya, intinya semua dikembalikan ke kami, Bhayangkara FC," pungkasnya.
Baca Juga: Rumor McMenemy ke Persib Merebak, Ini Respons Manajer Bhayangkara FC