Suara.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono menegaskan jika pemecatan pelatih kepala Persib, Roberto Carlos Mario Gomez baru-baru ini bukanlah karena Tim Maung Bandung gagal juara Liga 1 2018.
Tak hanya gagal jadi kampiun, meski sempat cukup lama bercokol di puncak klasemen pada awal sampai pertengahan kompetisi, Persib akhirnya juga hanya bisa finis di peringkat keempat klasemen akhir Liga 1 2018. Persib mengoleksi 52 poin dari total 34 pertandingan, terpaut 10 poin dari Persija Jakarta yang keluar sebagai kampiun.
"Bukan (karena gagal juara). Penilaiannya banyak, dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif," tutur Kuswara di Bandung, seperti dilansir ANTARA.
Terkait didepaknya Gomez, menurut Kuswara ada hal-hal yang bisa dimumkan kepada publik, tetapi ada juga hal yang tidak untuk dikonsumsi khalayak umum.
Baca Juga: Permalukan Man United di Anfield, Liverpool Kembali ke Puncak Klasemen
Sebagai informasi, Gomez sebelumnya dikontrak dua tahun, sehingga Persib pun mau tak mau harus membayar kompensasi karena melakukan pemutusan kontrak saat masa kerja pelatih berkebangsaan Argentina itu baru sekira satu tahun.
"Intinya menyangkut hak dan kewajiban semua sudah selesai, tidak ada masalah," ujar Kuswara.
Soal sosok pelatih Persib untuk musim depan, Kuswara pun meminta semua pihak bersabar. Sebab, ada banyak sosok yang dipertimbangkan sebelum diambil keputusan akhir.
"Sabar saja dulu. Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat sosoknya sudah ada, nanti kita kasih tahu. Sekarang kita belum bisa bilang," tandasnya.
Baca Juga: Southampton Putus Rekor 22 Laga Tak Terkalahkan Arsenal