Suara.com - Peluang Bhayangkara FC untuk tampil di Piala AFC 2019, yang merupakan kompetisi antarklub Asia kasta kedua, masih terbuka. Syaratnya, Persija Jakarta berhasil lolos ke fase grup Liga Champions Asia 2019.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memang mendapat slot 2+1 untuk kompetisi di Asia pada 2019. Juara Liga 1 2018, Persija berhak mengikuti babak play-off Liga Champions Asia. Sementara itu, runner-up Liga 1 2018, PSM Makassar dipastikan lolos langsung ke fase grup Piala AFC 2019.
Nah, apabila Persija lolos play-off dan tampil di fase grup Liga Champions Asia 2019, satu spot di Piala AFC 2019 akan menjadi milik tim peringkat ketiga Liga 1 2018, yakni Bhayangkara FC.
Sebaliknya, jika Persija gagal lolos ke fase grup Liga Champions Asia musim depan, maka Macan Kemayoran akan berlaga di Piala AFC dan Bhayangkara otomatis tak mendapat tempat.
Baca Juga: Manchester United Resmi Perpanjang Kontrak Chris Smalling
Meski masih menunggu kepastian, kubu Bhayangkara sendiri tetap mempersiapkan diri. Mereka berencana menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi sebagai kandang untuk menjamu lawan-lawannya di Piala AFC 2019, alih-alih Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta yang merupakan markas asli mereka.
Seperti diketahui, Stadion PTIK memang tak bisa digunakan untuk laga level Asia. Dengan kapasitas hanya 3.000 penonton, stadion tersebut memang tidak memang tidak memenuhi standar. Di sisi lain, Stadion Patriot bisa menampung sekira 30.000 penonton.
"Kalau kami nanti main di Piala AFC, kami akan berkandang di Stadion Patriot. Alasannya karena di sana ada memori juara yang selalu di hati," beber manajer Bhayangkara FC, Sumardji saat dihubungi Suara.com, Minggu (16/12/2018).
Stadion Patriot memang pernah digunakan oleh Bhayangkara sebagai kandang mereka pada Liga 1 2017. Saat itu, tim besutan Simon McMenemy secara fenomenal keluar sebagai juara kompetisi.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Jelang Duel Liverpool vs Manchester United