Hadapi Persiter di Piala Indonesia 2018, PSM Tanpa Pemain Asing

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 11 Desember 2018 | 00:48 WIB
Hadapi Persiter di Piala Indonesia 2018, PSM Tanpa Pemain Asing
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts (tengah). [Suara.com/Adie Prasetyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSM Makassar dipastikan takkan diperkuat para pemain asingnya saat menghadapi tuan rumah Persiter Ternate pada babak 64 besar turnamen Piala Indonesia 2018 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, 22 Desember 2018.

Seperti diketahui, skuat PSM baru saja menelan pil pahit usai gagal menjuarai Liga 1 2018. Tim Juku Eja harus puas finis sebagai runner-up di klasemen akhir dengan raihan 61 poin dari 34 laga, hanya terpaut satu poin saja dari Persija Jakarta yang keluar sebagai kampiun kompetisi.

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts mengungkapkan jika para pemain asing timnya akan menjalani libur panjang usai melakoni laga pamungkas Liga 1 2018. PSM mencukur PSMS Medan 5-1 di Stadion Andi Mattalata, Minggu (9/12/2018) petang WIB.

"Jadi para pemain akan beristirahat dan diliburkan dulu setelah menjalani musim yang panjang. Sementara para pemain asing akan diliburkan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru," beber Alberts seperti dimuat ANTARA.

Baca Juga: 3 Poin Vital bagi Real Madrid dari Markas Tim Gurem

PSM sendiri memiliki empat pemain asing dan satu pemain naturalisasi yang menjadi pilar tim. Sebut saja Guy Junior, Marc Anthony Klok, Wiljam Pluim, Steven Paulle dan Alessandro Ferreira.

Robert pun menjelaskan, keputusan ini diambil karena Piala Indonesia sendiri memang bukan turnamen resmi PSSI. Pelatih asal Belanda tersebut juga menganggap turnamen itu sebagai ajang trial, sehingga tidak terlalu penting.

Meski demikian, dirinya memastikan akan menginstruksikan kepada seluruh pemain yang available untuk laga kontra Persiter nanti, untuk tampil ngotot dan memenangkan pertandingan.

"Saya tentu akan tetap meminta agar pemain bisa menang di turnamen ini. Memang tak terlalu penting, kami hanya anggap turnamen ini sebagai trial. Tapi, tentu akan bagus jika kami bisa juara, setelah kegagalan yang menyakitkan di Liga 1," terang Alberts.

Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2018: Ini 3 Tim yang Terdegradasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI