Suara.com - Tim kebanggaan Kota Palembang, Sriwijaya FC dipastikan turun kasta alias terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Ini setelah Sriwijaya takluk 1-2 dari tuan rumah Arema FC pada laga pekan pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (9/12/2018) petang WIB.
Sriwijaya finis di zona merah klasemen akhir Liga 1 2018, tepatnya di peringkat 16 usai hanya meraih 39 poin dari 34 pertandingan. Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu terpaut tiga poin dari zona aman.
Gagal lolos dari jerat degradasi, gelandang andalan sekaligus kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Di Stadion Kanjuruhan, Sriwijaya sendiri sejatinya sempat unggul 1-0 saat half-time, setelah Esteban Vizcarra mencetak gol di menit 25.
Baca Juga: Sriwijaya FC Terdegradasi, Angel Alfredo Vera Isyaratkan Mundur
Namun, Sriwijaya kecolongan dua gol di babak kedua. Yu Hyun Koo pun mengkritisi keputusan wasit Novari Ikhsan yang memberikan hukuman penalti bagi Sriwijaya, yang berbuah gol penyama bagi Arema di menit 63.
Menurut sang gelandang, insiden yang menjadi dasar wasit mengambil keputusan itu masih bisa diperdebatkan. Ia pun menyebut jika seluruh pemain Sriwijaya akan dapat menerima kekakalahan ini jika memang fair.
"Melawan Arema, semua pemain bermain sudah sangat bagus. Tapi bagaimana mau menang kalau ada penalti seperti itu," ketus Yu Hyun Koo.
"Semua sedih dengan hasil ini, semua sangat kecewa kami terdegradasi. Saya pribadi sangat-sangat sedih. Tapi, semua pemain sudah berikan yang terbaik," urainya pasrah.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2018: Ini 3 Tim yang Terdegradasi