Suara.com - Persib dipastikan gagal mengamankan tiket ke AFC Cup 2019 usai hanya menempati peringkat keempat di klasemen akhir Liga 1 2018. Persib urung finis ketiga setelah disalip Bhayangkara FC.
Kepastian ini didapat setelah Persib ditahan imbang oleh tamunya, Barito Putera 3-3 pada laga pekan pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (8/12/2018) malam WIB.
Sementara itu, Bhayangkara FC berhasil menundukkan tamunya, Bali United dengan skor 2-0 di Stadion PTIK, Jakarta.
Terkait kegagalan Persib ini, sang pelatih kepala, Roberto Carlos Mario Gomez pun angkat bicara.
Baca Juga: Clash dengan Ezechiel saat Persib Lawan Barito, Bauman: Itu Hal Biasa
Pelatih asal Argentina itu menyebut, meski gagal menempati peringkat ketiga, namun skuat Pangeran Biru telah mengalami peningkatan permainan dan ini bakal jadi bekal berharga untuk menyongsong Liga 1 musim depan.
"Kita coba untuk menyelesaikan (musim 2018) di peringkat ketiga, tapi kita tidak bisa menang di laga pekan terakhir. Kita sempat unggul 3-2, tapi di menit-menit terakhir jadi imbang 3-3. Kita harus berkembang dan belajar dari setiap situasi ini," papar Gomez.
Persib memang sempat bermain stabil di bawah arahan Gomez. Bahkan, Maung Bandung sempat bercokol di puncak klasemen Liga 1 2018 hingga memasuki pekan ke-25.
Namun, performa Febri Hariyadi dan kawan-kawan terus mengalami penurunan pasca dihukum oleh Komdis PSSI yang melarang Persib menggelar laga kandang di Bandung dan tanpa dihadiri Bobotoh.
"Setelah menang dari Persija Jakarta (dengan skor 3-2 pada 23 September lalu), semua terasa berbeda. Situasi jadi berubah, yang awal kita peringkat pertama. Banyak faktor, termasuk kita sempat kehilangan delapan pemain, kemudian kita kehilangan fans kita juga," kilah Gomez.
Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2018: Ini 3 Tim yang Terdegradasi
Menurutnya, dukungan langsung dari suporter memang sangat penting bagi perjalanan sebuah tim sepakbola. Dalam banyak kasus, suporter bisa membuat pemain terpacu untuk bisa memenangkan laga saat kondisi tengah terpuruk.