Suara.com - Persija Jakarta siap merebut gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2018 sekaligus menuntaskan dahaga kampiun di kancah tertinggi sepakbola Indonesia yang terakhir kali diraih pada tahun 2001 atau 17 tahun lalu.
Status kampiun itu bisa didapatkan Persija jika mampu menaklukkan Mitra Kukar dalam pertandingan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 pada Minggu (9/12/2018) sore nanti yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB.
"Pertandingan itu sangat penting bagi kami. Semua pemain sudah bekerja keras sampai di titik ini. Laga besok menjadi kesempatan emas bagi kami merebut gelar juara apalagi kami akan didukung penuh suporter The Jakmania," ujar Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, pelatih Persija, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/12/2018).
Menurut pelatih asal Brazil yang akrab disapa Teco itu, para pemainnya dalam kondisi siap tempur menghadapi Mitra Kukar. Hanya satu pemain Persija yang bakal absen yakni Gunawan Dwi Cahyo yang mejalani sanksi akumulasi kartu. Penjaga gawang Persija Andritany Ardhiyasa bahkan menyebut skuat berjuluk Macan Kemayoran tak sabar menjalani partai versus Mitra Kukar.
"Kami optimistis mengakhiri laga dengan kemenangan. Saya sangat menggebu ingin mendapatkan hasil terbaik. Kami ingin mendapatkan hasil yang kami idam-idamkan," tutur Andritany.
Menyandang status juara, lanjut kiper berusia 26 tersebut, akan menjadi mimpi yang menjadi nyata terutama untuk suporter setia Persija, The Jakmania.
"Sudah terlalu lama The Jakmania menunggu gelar juara," katanya.
Meski demikian, Persija tidak mau meremehkan Mitra Kukar yang saat ini tengah berjuang agar bebas dari zona degradasi. Di mana sampai pekan ke-33, Mitra Kukar baru mengumpulkan 39 poin dan berada di peringkat 14 klasemen Liga 1, dua tingkat di atas zona merah.
Poin Mitra Kukar itu sama dengan tiga tim di bawahnya masing-masing Perseru, Sriwijaya FC dan PS Tira. Sementara, hingga pekan ke-33, Persija berada di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 59 poin, memimpin satu angka lebih banyak daripada PSM Makassar di peringkat kedua.
Baca Juga: Kalah dari Persebaya, Pelatih PSIS Semarang Terpukau Suasana Stadion GBT
Baik Persija maupun PSM tim harus memenangkan pertandingan terakhirnya di pekan ke-34 pada Minggu (9/12), di mana Persija melawan Mitra Kukar di SUGBK, Jakarta. Sementara PSM menghadapi PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
Skenario Persija Juara

1. Menang atas Mitra Kukar di laga terakhir.
2. Seri dengan Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar tidak menang dari lawannya PSMS Medan yang dihadapi di Stadion Andi Mattalata di Makassar, Minggu (9/12).
3. Kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM Makassar juga kalah dari laga kontra PSMS Medan.
4. Kalah dari Mitra Kukar, tetapi PSM seri dengan PSMS Medan.
Jika kondisi ini terjadi, poin kedua tim sama 59, tetapi Persija unggul selisih gol setelah head to head PSM dan Persija imbang karena dalam dua pertemuan musim 2018 pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.
PSM Makassar Enggan Menyerah
![Starting eleven tim PSM Makassar. [laman resmi Liga 1]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/16/92031-psm-makassar.jpg)
Di sisi lain, meski peluang juara Liga 1 tak sebesar Persija, PSM tak ingin kehilangan asa. Apalagi, laga pamungkas Liga 1 melawan PSMS Medan bakal dihelat di Stadion Mattoangin Makassar.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts tetap menyiapkan Marc Anthony Klok untuk mengisi lini tengah tim Juku Eja saat menjamu PSMS Medan. Padahal andalan lini tengah PSM itu saat ini mengalami sobekan ligamen pada bagian bahunya.
Melansir Antara, Robert Rene Alberts di Makassar, Kamis, mengatakan, setiap pemain tentu memiliki keinginan besar untuk turun di laga pamungkas meski akan dilihat kondisi terakhir sebelum dimainkan.
"Klok sudah melakukan pemeriksaan hari ini dan kayaknya sobekan di bahu namun kondisinya tidak begitu serius. Ia (Klok) ternyata harus mengakhiri kompetisi dengan cedera," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika melihat hasil pemeriksaan hari ini, dirinya mengaku optimistis jika pemain asal Belanda itu tetap bisa dimainkan meski tidak sampai 90 menit atau sepanjang pertandingan.
"Mudah-mudahan kita bisa memainkan sekitar 30 menit di pertandingan terakhir (lawan PSMS Medan)," kata pelatih asal Belanda itu.
Sementara terkait Hasyim Kipuw, mantan pelatih Arema itu mengaku dipastikan absen karena terkena hukuman kartu merah di laga sebelumnya menghadapi Bhayangkara FC.
"Hasyim Kipuw selain menjalani hukuman kartu, juga dalam kondisi cedera.Namun kita sudah punya pemain untuk mengisi posisinya," ujarnya.
Skenario PSM Juara
1. PSM juara jika menang atas PSMS, dan Persija meraih hasil imbang atau kalah dari Mitra Kukar.
2. Jika ditahan imbang PSMS, PSM juara andai Persija ditaklukkan Mitra Kukar dengan selisih minimal empat gol.