Infografis
Suara.com - Persija Jakarta akan menghadapi Mitra Kukar pada laga pamungkas Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Ini menjadi laga yang sangat penting bagi kedua kesebelasan.
Bagi Persija, mengalahkan Mitra Kukar sebuah keharusan agar bisa menjadi juara Liga 1 2018. Sementara bagi Mitra Kukar harus didapatkan supaya terhindar dari degradasi.
Persija lebih diuntungkan pada pertandingan kali ini lantaran bakal bermain di kandang dengan dukungan puluhan ribu suporter. Hal itupun diakui oleh Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih Persija bahwa tekanan bakal ada di kubu Mitra Kukar.
"Mitra Kukar tim yang harus menghindari degradasi. Mereka pasti tahu kalau kalah tidak akan mendapat poin. Pasti tekanan ada di sana," kata Teco.
Baca Juga: Manchester United Libas Fulham 4-1 di Old Trafford
Terkait kesiapan anak asuhannya, pelatih asal Brasil tersebut mengaku tidak ada masalah. Hanya ada satu pemainnya yang dipastikan absen yaitu Gunawan Dwi Cahyo karena akumulasi kartu.
![Reaksi pemain Persija Jakarta Marko Simic saat menghadapi Persela Lamongan dalam laga tunda yang berlansung di SUGBK, Selasa (20/11/2018) [Dok. Persija Jakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/21/38338-marko-simic.jpg)
Absennya Gunawan memang tidak begitu masalah. Sebab, biasanya Gunawan hanya menjadi pelapis bagi Jaimerson Xavier.
"Kami cuma punya satu pemain yang tidak boleh main karena kena akumulasi kartu. Kalau pemain yang lain sangat siap, gak ada yang cedera atau sakit atau masalah apa," tambahnya.
Kemungkinan besar, Marko Simic masih menjadi andalan di lini depan Persija. Simic akan dibantu oleh Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan di belakangnya.
Penjaga gawang Andritany Ardhiyasa berpeluang besar main ketimbang Shahar Ginanjar. Andritany akan dikawal oleh Jaimerson dan Maman Abdurrahman di belakang.
Baca Juga: Ditekuk Satria Muda, Fictor Roring: Malam yang Panjang bagi Pelita Jaya
Sementara itu, Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan menyatakan kesiapannya di laga besok. Ia anak asuhannya berjuang maksimal dan tidak memperdulikan hasil akhir.
