Suara.com - Dua ikon Persija Jakarta Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas mengisyaratkan bakal gantung sepatu di akhir musim ini jika tim yang dibelanya tersebut berhasil menjuarai Liga 1 2018. Namun, Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco berharap kedua pemainnya itu bisa bertahan musim depan.
Meski usia tak lagi muda, yaitu di atas 30 tahun, keduanya dinilai memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh Persija. Selain kondisi fisik yang dinilai masih bagus, jiwa kepemimpinan keduanya masih sangat dibutuhkan.
Kini, peluang Macan Kemayoran meraih gelar juara terbuka lebar. Untuk memboyong mahkota Liga 1 musim ini, Macan Kemayoran hanya perlu mengalahkan Mitra Kukar pada partai terakhir Liga 1 2018 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
"Buat saya dua pemain ini sangat penting di dalam tim. Mereka punya kualitas, dia senior tapi punya kondisi fisik yang bagus bisa main 90 menit," kata Teco di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Rabu (5/12/2018).
Baca Juga: Persija Kontra Mitra Kukar, Rumput SUGBK Dipastikan dalam Kondisi Terbaik
"Saya kalau menginginkan adanya Ismed dan Bambang lebih bagus dia bisa bertahan. Saya sendiri berpikir mereka harus bertahan jangan pensiun," tambahnya.
Namun, Teco menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Ismed dan Bambang.
"Tapi, kami serahkan kepada pemain. Ini semua tergantung pemain, mereka yang tahu kapan dia masih mau main atau tidak. Jadi bukan pelatih," Jelasnya.
"Peran keduanya sangat penting. Mungkin tahun ini Bepe tidak main banyak. Bepe tahun kemarin, saat saya punya masalah di tim, dia bantu saya. Bantu banyak karena kita tidak menang di beberapa pertandingan. Waktu dia main kita menang, dia sangat serius dan cinta sama klub," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ismed bergabung dengan Persija pada tahun 2002. Di usianya saat ini yang menginjak 39 tahun, pemain bernomor punggung 14 itu masih menjadi pilihan utama Teco.
Baca Juga: Tanggapi Tudingan Persija Juara Settingan, Gede Widiade: Settingan Allah!
Sementara Bepe bergabung dengan Persija di tahun 2000. Ia sukses membawa Macan Kemayoran meraih gelar juara pada Liga Indonesia musim 2001.