Suara.com - Sriwijaya FC fokus untuk membidik tiga poin saat menghadapi tuan rumah Arema FC akhir pekan ini. Namun, persiapan Sriwijaya FC melakoni laga terakhirnya di Liga 1 2018 sempat diterpa isu tidak sedap soal pengaturan skor.
Sriwijaya FC akan menghadapi Arema FC di pekan terakhir Liga 1 2018, Minggu (9/12/2018). Laga ini sangat penting bagi Laskar Wong Kito dalam usahanya untuk tetap bertahan di katas tertinggi Liga Indonesia ini.
Namun, usaha Sriwijaya FC untuk memburu tiga poin krusial sangat dibutuhkan untuk bertahan di Liga 1 terganggu dengan isu yang tidak sedap karena adanya upaya pengaturan skor.
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan, pihaknya telah mewaspadai hal tersebut, dan membentengi pemain dengan membangun kepercayaan satu sama lain.
Baca Juga: PSM Fokus Kejar Kemenangan di Laga Terakhir Lawan PSMS
"Kita harus membangun tekad bersama untuk maju menghadapi laga akhir penentuan ini dengan semangat untuk menang. Dan disiapkan juga bonus yang tidak mengecewakan untuk tambahan motivasi," ujar Ucok Hidayat di Palembang, Rabu (5/12/2018).
Apalagi diakuinya, beberapa waktu lalu Sriwijaya FC juga tak luput dari sasaran oknum tersebut. Mulai dari para pemain yang diiming-imingi uang haram untuk mengatur skor hingga gangguan-gangguan lainnya.
Untuk itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan para pemain dan mengimbau pada Hyu Yun Koo dkk untuk tidak tergiur dengan tawaran tersebut.
Menurutnya, hal tersebut sangat mencederai prestasi Sriwijaya FC yang sedang berjuang memperebutkan posisi aman di papan klasemen. "Kita menjaga ke pemain dengan memberikan motivasi untuk mencegah pengaruhnya terhadap mereka," pungkasnya.
Sementara pelatih Alfredo Vera mengakui, dirinya telah mengetahui kekuatan Arema FC yang akan menjadi lawan anak asuhnya di laga terakhir dan krusial ini.
Baca Juga: Sarri: Mental Morata Rapuh
Alfredo sudah membaca kekuatan lawan setelah menyaksikan langsung pertandingan antara PS Tira kontra Arema FC, yang digelar Minggu (2/12/2018) lalu. Ia pun memastikan skuatnya sudah siap menangkal pergerakan Singo Edan tersebut.