Suara.com - Pelatih Persita Tangerang, Wiganda Saputra menyayangkan kericuhan yang disebabkan masuknya oknum suporter Persita ke lapangan pada laga play-off perebutan juara ketiga ajang Liga 2 2018 kontra Kalteng Putra.
Pertandingan Persita vs Kalteng Putra di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (4/12/2018) petang WIB ini akhirnya tuntas dengan skor 2-0 untuk kemenangan Kalteng. Persita pun harus mengubur asa mereka untuk promosi ke Liga 1 musim depan.
Sebagai informasi, laga sendiri sempat dihentikan sekitar 15 menit sejak menit 58 babak kedua karena oknum suporter Persita masuk ke lapangan. Mereka coba berbuat anarkis setelah Persita ketinggalan 0-2 berkat gol-gol Kalteng Putra yang dicetak Dendi Agustan Maulana dan I Made Wirahadi di babak pertama,
Menurut Wiganda, kejadian tersebut menghambat upaya timnya untuk membalas gol ke gawang Kalteng Putra.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Kembali Sabet Ballon d'Or, Florentino Perez Semringah
"Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut karena itu kerugian bagi kami," keluh Wiganda usai pertandingan, seperti dilansir ANTARA.
Puluhan suporter tampak mengejar para pemain Kalteng Putra yang langsung menyelamatkan diri ke dalam ruang ganti di stadion.
Wiganda menyebutkan situasi tersebut terjadi karena para suporter setia Persita, La Viola, sangat ingin melihat tim kesayangannya menang atas Kalteng Putra dan promosi ke Liga 1.
"Namun beberapa dari mereka tampaknya tidak bisa membendung emosinya. Tindakan mereka jadi susah diredam," tuturnya.
Baca Juga: Wih! Robben Terang-terangan Ngaku Ingin Bermain untuk Man United