Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengaku kecewa dengan hasil yang diraih timnya saat menjamu PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-33 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Seperti diketahui, Bhayangkara FC dan PSM Makassar harus puas berbagi satu poin usai keduanya gagal mencetak gol hingga peluit panjang dibunyikan.
Menurut Simon, baik Bhayangkara dan PSM tak diuntungkan dari hasil pertandingan tersebut. Menurutnya, skor kacamata di PTIK Senin malam lebih menguntungkan bagi Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Bagi Persija Jakarta, hasil imbang yang diraih PSM Makassar membuka peluang Macan Kemayoran untuk merengkuh gelar juara Liga 1 2018.
Baca Juga: Tak Ingin Sriwijaya FC Turun Kasta, Jalilov Siap Berikan yang Terbaik
Sementara, bagi Persib Bandung, hasil imbang yang diraih The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- membuat mereka masih bertengger di posisi tiga klasemen Liga 1 2018 dengan 51 poin. Peringkat tiga sendiri merupakan batas akhir klub Liga 1 untuk tampil di kompetisi Asia.
"Pertandingan sangat bagus untuk dilihat dan intensitasnya juga tinggi. Tapi saya kecewa juga karena pertandingan ini tak menguntungkan bagi kedua tim tadi, tapi malah untungkan tim lain," ujar Simon McMenemy usai pertandingan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Usai laga kontra PSM, Simon akan mengalihkan fokus timnya untuk menghadapi pertandingan terakhir Liga 1 2018 kontra Bali United. Jika menang, Bhayangkara FC masih punya peluang untuk finis di posisi ketiga.
"Kita masih ada satu pertandingan lagi menghadapi Bali United. Kalau pertandingan ini terjadi ditengah musim, akan jadi pertandingan yang sangat menarik," tukas pelatih asal Skotlandia tersebut.
Dengan tambahan satu poin, Bhayangkara FC saat ini tertahan di posisi empat klasemen Liga 1 2018 dengan koleksi 50 poin. Sedangkan bagi PSM, gagal mendulang kemenangan dan hanya meraih satu poin, membuat posisi anak-anak asuh Robert Rene Alberts turun ke posisi dua.
Baca Juga: Ditahan Imbang Bhayangkara FC, Pelatih PSM Kritik Wasit