Suara.com - Manajer Manchester United, Jose Mourinho kembali melayangkan kritik secara frontal kepada para pemainnya. Seperti diketahui, sebelumnya Mourinho telah beberapa kali mengkritik beberapa pemain Setan Merah di depan publik.
Yang teranyar, Mourinho kembali menyoroti mentalitas anak-anak asuhnya usai hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan tim papan bawah, Southampton di St. Mary's Stadium pada laga pekan ke-14 Liga Inggris 2018/2019, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB.
Menghadapi lawan yang berstatus penghuni zona merah, belum pernah memetik kemenangan kandang di musim ini serta terakhir kali menang di liga pada September lalu, Man United justru dibuat kerepotan.
Man United sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu dalam 20 menit pertama. Southampton membuka keunggulan lewat gol Stuart Armstrong di menit 13 dan menggandakan skor berkat gol free-kick cantik Cedric Soares, tujuh menit berselang.
Baca Juga: Nyaris Kalah, MU Bawa Pulang 1 Poin dari Kandang Southampton
Romelu Lukaku kemudian memperkecil skor untuk Man United pada menit 33 sebelum Ander Herrera mencetak gol penyeimbang pada menit 39. Kedua gol ini tercipta dari assist Marcus Rashford.
Meski demikian, Man United tampil standar pada babak kedua. Paul Pogba dan kolega seperti tanpa kreativitas, sering gampang kehilangan bola, dan akhirnya gagal menyegel kemenangan.
Mourinho pun mengecam mentalitas para penggawa Man United usai gagal meraih kemenangan di St. Mary's. Menurut pelatih berusia 55 tahun itu, Man United kekurangan pemain karakter petarung.
"Bukan persoalan sistemnya. Ini terkait karakteristik pemain dan kami tak memiliki banyak, saya harap orang-orang mengerti maksud saya, kami tak memiliki banyak "anjing gila", yang senantiasa 'menggigit' bola dan selalu menekan," ketus Mourinho seperti dilansir ESPN.
"Tim ini kekurangan karakter petarung. Kami tak memiliki banyak pemain dengan spirit tersebut. Kalau mereka tidak berbuat lebih baik dari yang mereka tampilkan, itu karena mereka tak bisa melakukannya," ujarnya blak-blakan.
Tak ketinggalan, Mourinho pun secara khusus menyoroti performa lini tengah yang kerap kehilangan bola.