Suara.com - Persija Jakarta menggelar acara hari lahir yang ke-90 di Kantor Macan Kemayoran, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018). Acara dimulai pada pukul 19.28, di mana angka tersebut merupakan tahun lahir pasukan Ibu Kota.
Hari lahir Persija dirayakan secara sederhana. Macan Kemayoran hanya menggelar syukuran kecil-kecilan yang dihadiri oleh anak-anak Yatim Piatu.
Dalam acara itu dihadiri oleh ofisial tim, pemain, panpel Persija, hingga perwakilan Jakmania. Ulang tahun ke-90 ini sendiri mengusung tema kebanggaan dan kejayaan.
Direktur Utama Persija Gede Widiade memiliki harapan besar di umur yang sudah sembilan dekade ini. Ia berharap Pasukan Ibu Kota terus berjaya.
Baca Juga: Marah Dicadangkan, Lukaku Blak-blakan pada Mourinho
"Bertambah usia berarti makin harus dewasa, makin tahu fungsinya, makin tahu tugasnya, yang terakhir juga makin mawas diri. Jadi seperti yang saya katakan di awal, tugas Persija itu sebagai badan usaha adalah berusaha secara bisnis untuk profit," kata Gede dalam sambutannya.
"Kedua mencetak prestasi. Ketiga menjadi badan entertaint yang bisa mengentertain masyarakat Jakarta khususnya, umumnya masyarakat Indonesia. Jadi hanya tiga, prestasi, bisnis, sama entertaint. Tanpa ketiganya tidak akan mungkin bisa," tambahnya.
Ulang tahun yang ke-90 ini dirasa cukup spesial. Itu karena Macan Kemayoran tengah bersaing dalam tangga juara Liga 1 2018. Namun, Gede enggan mengkaitkan hari jadi Persija dengan juara. Menurutnya, juara bisa diraih dengan usaha serta kerja keras.
"Juara bisa terjadi kapan saja, tapi kalau usia pasti harus dilalui. Jadi usia yang ke-90 ini memang merupakan usia yang menurut saya sudah sangat langka, terutama bagi saya karena ini merupakan tahun kedua saya."
"Tidak ada hubungannya dengan juara, tapi insya Allah kalau besok kalau dikehendaki kita meraih apa yang kita inginkan, ini merupakan hadiah buat Persija, buat Jakmania, dan buat masyarakat Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, ketua umum Jakmania selaku suporter setia Persija Jakarta, Ferry Indrasjarief memiliki harapan besar. Sebagai tim yang terbilang matang secara umur, diharapkan Persija bisa menjadi tim yang menghasilkan pemain-pemain berbakat.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Tottenham vs Inter Milan di Liga Champions
"Ya kalau saya umur 90 rasanya sudah cukup, bukan dibilang dewasa lagi ya, harusnya sudah bisa menjadi klub profesional secara utuh. Utuh dalam arti memang benar bisa mandiri, manajemennya bagus, timnya rapih, kan pemasukan klub itu, kan biasanya dari marchandise, dari tiket, sponsor sama tv ratting."
"Tapi sebetulnya belum terjangkau dari klub di Indonesia yaitu bank pemain, penjualan pemain, itu yang belum terjadi. Jadi saya berharap Persija jadi pelopor, punya pemain yang dikontrak panjang, kemudian kita bisa saling jual pemain ketika itu dibutuhkan," ujar Bung Ferry.