Edy Rahmayadi Diminta Bisa Meluangkan Waktu untuk PSSI

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 26 November 2018 | 15:04 WIB
Edy Rahmayadi Diminta Bisa Meluangkan Waktu untuk PSSI
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi bersama jajarannya berbicara saat konferensi pers tentang insiden meninggalnya pendukung Persija di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov) Jawa Barat belum menentukan sikap untuk menginisiasi KLB guna menyikapi masalah yang kini melilit PSSI usai gagal di Piala AFF 2019. Ramai perbincangan di media sosial ihwal desakan agar Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi untuk segera lengser dari jabatannya.

"Saya tidak menuntut pak Eddy untuk mundur tapi kita tunggu rencana kongres tahunan seperti apa PSSI kedepannya," ucap Ketua Umum Asprov Jawa Barat, Tommy Apriantono, Senin (26/11/2018).

Tommy hanya meminta Edy bisa profesional dalam menjalankan jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Menurutnya, ketika Edy terpilih menjadi ketua umum PSSI, maka sudah sewajarnya dia bertanggung jawab menjalankan roda organisasi yang mewadahi olahraga sepak bola di Tanah Air itu.

"Sikap saya sebagai ketua Asprov Jabar berharap pak Edy sebagai ketua itu bisa meluangkan waktu untuk mengelola PSSI," bebernya.

Baca Juga: Bobol Gawang SPAL, Ronaldo Pecahkan Rekor 50 Tahun Juventus!

Menurutnya, kesibukan Edy yang kini merangkap jabatan sebagai ketua umum PSSI juga sebagai Gubernur Sumatra Utara tidak menjadi alasan bagi Edy untuk tidak memajukan PSSI. Apalagi, Tommy menitikberatkan pada persoalan yang belum bisa diselesaikan PSSI di era kepemimpinan Edy.

"Terutama yang menjadi concern saya adalah isu match fixing di liga 2 dan Persib. Itu sampai sekarang PSSI belum mengeluarkan statement, walaupun itu Liga Indonesia Baru tapi PSSI bisa mengeluarkan statement, misalnya bekerja sama dengan kepolisian meneliti itu," jelasnya.

Meski begitu, Tommy tidak menyalahkan Edy secara personal dalam kemunduran PSSI. Menurutnya, peran serta Exco PSSI pun harus disalahkan pula lantaran tidak bisa menjalankan tugasnya.

"Itu bukan hanya kesalahan pak Eddy kan ada Exco, harusnya Exco itukan tugasnya mengingatkan pak Eddy. Kalau pak Eddy mundur itu bisa KLB lagi dan Exco-nya semua bisa kegusur," tukasnya.

Kontributor : Aminuddin

Baca Juga: Chelsea Telan Kekalahan Perdana, Sarri Soroti Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI