Viral #EdyOut, Exco PSSI Minta Edy Rahmayadi Segera Ambil Sikap

Minggu, 25 November 2018 | 21:49 WIB
Viral #EdyOut, Exco PSSI Minta Edy Rahmayadi Segera Ambil Sikap
Suporter membentangkan poster dalam pertandingan lanjutan Piala AFF 2018 antara Indonesia melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar #EdyOut viral di media sosial menyusul kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Tagar tersebut ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang dinilai gagal menjalankan organisasi dan membawa prestasi timnas Indonesia.

Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Gusti Randa sadar dengan desakan dari masyarakat tersebut. Ia pun mengaku bakal melakukan koreksi terhadapi kinerja Edy Rahmayadi saat Kongres Tahunan PSSI pada Januari mendatang.

Tidak hanya itu, Gusti juga meminta Edy untuk segera mengambil sikap dengan adanya desakan tersebut. Sebab, masyarakat membutuhkan kepastian secepatnya.

"Harus ada koreksi, karena kritikan masyarakat bukan hoax, ini nyata, sikapi dong, jangan santai saja. Harus disikapi secepatnya," kata Gusti ditemui usai rapat Exco di Hotel Sultan, Minggu (25/11/2018).

Baca Juga: Piala AFF 2018: Timnas Indonesia Imbang Tanpa Gol Lawan Filipina

Rencananya, Kongres Tahunan PSSI akan digelar di Bali pada Januari 2019. Terkait hal tersebut, Gusti pun menyayangkan terlalu cepat diputuskannya lokasi tersebut.

"Tadi pas bicara tempat dan waktu (Kongres Tahunan) saya kasih tau Sekjen (Ratu Tisha), jangan cuma ngomong Bali dan tanggal sekian, Ini bola salju, ketidaksukaan masyarakat saat ini jangan-jangan izin tak keluar. Apalagi 2019 tahun politik."

"Kalau PSSI kongres ada demo nanti di sana, bisa saja tak dapat izin dari kepolisian. Ini harus dipikirkan, ini organisasi jadi perhatian, kecuali kemarin menang terus, wong lagi dihantem, viral kok. Terus dibuat santai, nah."

"Saya pribadi kaji dahulu, memang statuta 8 pekan iya kasih tahu saja, tapi dimananya kaji dahulu. Ya udah diputuskan di Bali, ya monggo," jelasnya.

Lebih lanjut, Gusti meminta Edy Rahmayadi lebih bijak dalam mengeluarkan komentar. Jika tidak mengerti, serahkan saja kepada yang lebih paham.

"Ya dikoreksi tak perlu keluarkan pernyataan yang ketum sendiri mungkin tak menguasai. Lebih baik silahkan tanya, misal regulasi, tunjuk saja ke komite yang berkepentingan. Bagaimana dengan Milla, silakan tanya sekjen, kan ini enggak, Luis Milla pasti datang, jadi viral, kan. Ini harus dikoreksi."

Baca Juga: Teriakan "Edy Out" Hingga "Wartawan Harus Baik" Menggema di SUGBK

"Kan kalau timnas gagal ditanya wartawan, 'wartawan baik', itu kan ga ada koordinasinya, Mungkin saat itu doorstop lagi banyak pikiran jadi keluarnya gitu. Kan harusnya tidak, tanya yang berkepentingan," ujarnya.

Selain itu Gusti pun menanggapi bantuan dari pemerintah untuk PSSI. Ia pun menyayangkan sikap Edy Rahmayadi yang keluar tidak sesuai dengan semestinya.

Saat itu, Edy menyebutkan pemerintah tidak memberikan bantuan kepada PSSI. Padahal, bantuan yang diberikan kepada PSSI bukan hanya berbentuk uang.

"Makanya ada statemen itu harus ditahan, bantuan timnas kan tak cuma duit, ada klub pakai stadion pakai punya Pemprov dan Pemkab itu kan bantuan pemerintah. Makanya jangan blunder terus," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI