Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada partai terakhir Grup B Piala AFF 2018. Laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Sebagaimana diketahui, skuat Garuda telah dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018. Partai lawan Filipina itu pun tidak akan berpengaruh lagi terhadap peluang Hansamu Yama dan kawan-kawan.
Sebelum melawan Filipina, Bima Sakti mengaku berkomunikasi dengan Luis Milla yang merupakan mantan pelatih tim nasional. Tidak hanya itu, ia juga berkomunikasi dengan mantan pelatih fisik Miguel Gandia.
"Mereka (Milla dan Gandia) memberi motivasi kepada saya. Saya bilang program (mereka dulu) tak ada yang saya ubah, latihan juga," kata Bima Sakti.
Baca Juga: Ibunda Roger Danuarta Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Penyakit
"Laga ini penting meski kami tak lolos, kami mau main bagus. Saya tak punya banyak waktu," tambahnya.
Bima mengaku bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ke babak semifinal Piala AFF 2018. Ia pun pasrah jika nantinya diberhentikan oleh PSSI.
"Banyak hal yang harus diperbaiki ke depan, soal kursi kepelatihan saya menerima semua hasil yang kita dapatkan, tim pelatih menyerahkan kepada federasi, harapan saya membangun Timnas Indonesia tak mudah," jelasnya.
"Siapapun nanti kita harus memberi dukungan, kritikan yang membangun, pelatih di depan butuh proses untuk berprestasi, siapapun pelatihnya. Yang pasti saya serahkan ke federasi, baik dan buruknya saya terima," pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Menpora, Timnas Indonesia Akan Menang Lawan Filipina