Suara.com - Bek Timnas Indonesia Fachruddin Aryanto mengatakan, kegagalan tim Merah Putih lolos dari fase penyisihan grup Piala AFF 2018 terjadi karena banyak faktor.
Fachruddin menjelaskan, ada faktor teknis dan nonteknis yang memengaruhi hadirnya pencapaian negatif tersebut.
"Salah satu faktor utamanya mungkin lebih ke teknis, yaitu persiapan yang singkat," ujar Fachruddin di Jakarta, dilansir dari Antara, Sabtu (24/11/2018).
Pemain berusia 29 tahun tersebut membandingkan situasi saat ini dengan Piala AFF tahun 2016, dimana Indonesia sukses melaju sampai partai final.
Baca Juga: Piala AFF, Filipina Waspadai Kecepatan Pemain Timnas Indonesia
Ketika itu, lanjut Fachruddin, persiapan timnas dilakukan dalam waktu yang lebih lama.
"Namun saya tidak mau menyalahkan siapapun. Saya pribadi harus lebih banyak belajar," tutur dia.
Meski dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018, Fachruddin memastikan Timnas Indonesia akan berjuang sampai akhir dan bertekad mengalahkan Filipina di laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Dia ingin Timnas Indonesia keluar dari SUGBK dengan kepala tegak.
"Kami mau mengakhiri turnamen dengan kepala tegak. Mohon doa dan dukungan dari suporter," kata Fachruddin.
Baca Juga: 5 Pebalap MotoGP dengan Ritual Unik Sebelum Balapan
Indonesia dipastikan tersingkir dari persaingan Piala AFF 2018 setelah tidak mampu lolos dari Grup B.
Poin Indonesia tidak mencukupi untuk mengejar dua tim terbaik sebagai syarat lolos ke empat besar.
Pencapaian minor ini mengulang catatan serupa pada Piala AFF tahun 2007, 2012 dan 2014.