Cedera Lutut, Gelandang Timnas U-19 Naik Meja Operasi Sore Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 23 November 2018 | 15:15 WIB
Cedera Lutut, Gelandang Timnas U-19 Naik Meja Operasi Sore Ini
Sejumlah pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (tengah), Syahrian Abimanyu (kiri) dan Hanis Saghara Putra meluapkan kegembiraan usai mengalahkan Timnas Uni Emirat Arab dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/10/2018). [Antara/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang Sriwijaya FC dan Timnas Indonesia U-19, Syahrian Abimanyu akan menjalani operasi lutut karena cedera pada anterior cruciate ligament (ACL) di RS Royal Progress Jakarta, Jumat (23/11/2018) sore.

Abimanyu mengatakan, setelah mengalami cedera pada sesi latihan klub di Palembang, pada Selasa (6/11/2018) lalu, dirinya memang sempat mencoba pengobatan alternatif tanpa operasi.

"Ada pemikiran seperti itu dan mendengar saran dari sejumlah pihak, apalagi ada contoh pemain Persebaya yang bisa sembuh tanpa operasi dan hanya terapi secara khusus," ujarnya, dilansir dari Antara, Jumat (23/11/2018).

Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, Abimanyu mengatakan operasi mutlak harus dilakukan mengingat hasil diagnosa menunjukkan putusnya ACL di bagian lutut kanan.

Baca Juga: Kasus Lion Air, Ronaldo Batal ke Indonesia, Digantikan Ronaldinho

"Mohon doanya, operasi akan dilakukan Jumat (23/11) pukul 16.00 WIB. Pasti ada perasaan gugup karena ini baru pertama kali dan saya sendiri tidak menyangka. Namun banyak pihak yang membantu dan memberikan semangat, saya coba berpikir positif dan ini semua untuk karier saya sendiri, jika dipaksakan tanpa operasi mungkin akan lebih parah atau berulang ke depannya," tutur Abimanyu.

Sementara itu, Dokter Febri yang akan memimpin operasi Abimanyu mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi lutut diajukan dua opsi.

"Pertama, dilihat dari kondisi medis dan kebutuhan akan fungsi lutut sangat tinggi bagi seorang atlet, maka tindakan operasi merupakan pilihan agar ke depan performance bisa dimaksimalkan," kata dia.

Sedangkan opsi kedua, konservatif dengan hanya penguatan otot sekitar lutut.

"Opsi kedua ini, Abi masih bisa bermain tapi dengan risiko lutut tidak stabil sehingga akan membenani struktur ligamen lain di sekitar lutut yang akan meningkatkan risiko ligamen itu juga mengalami cedera dan lama-lama performance Abi akan berkurang," jelasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lebih Buruk Dibanding Era Dualisme PSSI

Diperkirakan gelandang Timnas U-19 ini harus menepi selama enam bulan untuk fokus menjalani pemulihan cedera lutut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI