Suara.com - Mitra Kukar berhasil mengamankan tiga poin setelah mengalahkan PS Tira dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Liga 1 2018. Meski skuatnya menang namun pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan mengaku merasa kecewa.
Pelatih yang akrab disapa RD itu kecewa dengan kepemimpinan wasit Novari Ikhsan Arilaha yang dinilainya tidak fair sebagai pengadil pertandingan di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (23/11/2018) .
"Bukan persoalan hadiah penalti kepada lawan yang saya soal, namun lebih pada sisi kemanusiaan, beberapa kali terjadi kontak fisik keras yang menyebabkan pemain kami cidera, tapi wasit tetap memberikan 'play on', dan sebaliknya bila terjadi pelanggaran kepada tim lawan dan menguntungkan bagi tim kami justru wasit menganggap sebagai pelanggaran," kata RD usai pertandingan.
RD juga mengaku geram dengan ulah pengadil lapangan yang tidak profesional menjelang berakhirnya kompetisi, mengingat timnya sangat membutuhkan poin untuk menjauhkan dari zona degradasi.
"Hampir satu tahun saya tidak pernah bicara soal wasit, bahkan ketika tim saya kalah sekalipun, tapi kali ini beda karena saya melihat ada sisi kemanusiaan yang dilanggar oleh wasit, " tegas mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Ia mengatakan kompetisi Liga 1 2018 ini sangat mahal, hampir semua klub telah mengeluarkan biaya besar untuk mengarungi kompetisi, sehingga sangat disayangkan bila pada akhirnya sebuah klub harus jatuh terdegradasi karea ulah para pengadil di lapangan.
"Kami kalah tidak kecewa, kalau itu memang fair bahwa tim kami layak kalah, bukan kami dicurangi," imbuhnya.
Sementara itu penjaga gawang Mitra Kukar Garri Mandagi mengaku bersyukur bisa mengamankan gawangnya dari kebobolan, utamanya setelah sukses mematahkan tendangan penalti pemain PS TIra Dzimitry Vaailevic Rekis pada menit 54.
"Ini pertandingan yang sangat berat, tapi kami bersyukur bisa mengamankan poin penuh di laga kandang," kata RD.
Skuat Mitra Kukar saat ini menempati peringkat ke-14 dengan nilai 39, dan posisinya masih belum aman dari zona degradasi.
Tim kebanggaan Kabupaten Kukar ini masih menyisakan dua kali laga yakni laga tandang menghadapi Sriwijaya FC dan laga kandang menghadapi Persija Jakarta. (Antara)