Suara.com - Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mengaku jika Thailand mampu membuat kejutan sehingga timnya kalah 4-2 pada pertandingan Piala AFF 2018 Grup B yang berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/11/2018).
Bima menyebut pada awal pertandingan Hansamu Yama dan kawan-kawan bermain apik dan mampu menyulitkan pergerakan pemain tuan rumah. Konsentrasi bermain terus berjalan dengan baik hingga tercipta gol pertama lewat Zulfiandi pada menit 29.
Namun, diakhir babak pertama konsentrasi pemain Indonesia mengalami penurunan sehingga tuan rumah Thailand mampu menyamakan kedudukan pada menit 38 lewat Korrakot Wiriya. Kondisi ini membuat koordinasi antarlini mulai bermasalah.
"Gol Thailand (Pansa Hemviboom) pada menit akhir babak pertama membuat pemain down. Saat jeda, kami terus memotivasi pemain tapi belum bisa maksimal," kata Bima Sakti usai pertandingan seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Dipecundangi Thailand, Langkah Timnas Indonesia Makin Berat
Pada babak pertama, skuat Garuda yang sempat unggul harus tertinggal 1-2. Kondisi ini membuat timnas sulit berkembang pada babak kedua. Apalagi, Thailand didukung dengan materi pemain yang komplet mulai dari lini belakang, tengah hingga depan.
Indonesia hingga menit 74 tertinggal 1-4 setelah Adisak Kraisorn dan Pokklaw A-Nan memperdayai penjaga gawang timnas Indonesia Awan Setho. Namun, di menit 89 Fachruddin Aryanto mampu memperkecil ketertinggalan.
"Sebenarnya anak-anak motivasinya sempat bangkit. Namun, semuanya sudah terlambat. Kami akui Thailand bermain bagus pada pertandingan tadi," kata mantan asisten Luis Milla itu.
Bima mengakui kekuatan Thailand di semua lini, meski sempat kecolongan. Kondisi tersebut membuat pola serangan yang dibangun para penggawa Garuda tidak berjalan sesuai rencana.
Dengan kekalahan dari Thailand, Indonesia melorot ke posisi empat klasemen Grup B dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan. Saat ini timnas Indonesia masih menyisakan satu pertandingan, yaitu melawan Filipina di Jakarta pada 25 November 2018.