Suara.com - Claudio Ranieri kini resmi kembali berkiprah di Liga Premier Inggris. Sebagaimana diketahui, Ranieri baru saja didaulat sebagai manajer Fulham.
Ranieri ditunjuk sebagai pengganti Slavisa Jokanovic yang dipecat setelah gagal mengangkat The Cottagers dari dasar klasemen. Dari 12 pertandingan, Fulham saat ini baru mendulang lima poin.
Kehadiran Ranieri diharapkan mampu membawa perubahan, bahkan bisa mengantar Fulham ke puncak tertinggi Liga Inggris seperti yang dilakukan manajer 67 tahun itu kepada Leicester City di musim 2015/16.
Selain mengantar Leicester City meraih mahkota Liga Inggris, Ranieri juga kaya pengalaman di liga termahal dunia itu. Jauh sebelum menukangi Leicester, Ranieri pernah membesut dan mengantar Chelsea ke posisi dua klasemen akhir Liga Inggris musim 2003/04.
Baca Juga: Pecat Jokanovic, Fulham Tunjuk Ranieri Sebagai Manajer Baru
Namun, dalam beberapa tahun belakangan prestasi juru taktik asal Italia itu merosot. Seperti yang terjadi di Nantes musim lalu. Berikut lima fakta menarik tentang kiprah kepelatihan Ranieri di beberapa musim terakhir.
1. Ranieri merupakan klub ke-18 yang dilatih Ranieri. Seperti diketahui, Ranieri sudah malang melintang di dunia kepelatihan. Tercatat lelaki 67 tahun itu pernah membesut Inter, Juventus, AS Monaco, Atletico Madrid dan juga timnas Yunani.
2. Chelsea merupakan klub Liga Inggris pertama yang dilatih Ranieri. Di klub asal London itu, Ranieri bertahan selama empat musim dengan membukukan 146 pertandingan dan 262 gol.
3. Di bawah asuhan Ranieri, Leicester City pernah mengguncang Liga Inggris. Nyaris terdegradasi di musim sebelumnya, di musim 2015/16 Ranieri berhasil mengantar The Foxes menjuarai Liga Inggris. Gelar Liga Inggris menjadi gelar liga pertama yang diraih Ranieri. Sebelumnya, gelar domestik terbaik yang diraih Ranieri adalah Piala Raja bersama Valencia (1998/99) dan Piala Super Eropa di tahun 2004.
4. Namun di musim berikutnya, Ranieri gagal mempertahankan gelar bersama Leicester. Dijualnya sejumlah pemain kunci, termasuk N'Golo Kante yang dilego ke Chelsea, Leicester terancam degradasi dan berujung dengan pemecatan Ranieri pada 23 Februari 2017.
Baca Juga: Claudio Ranieri Resmi Tinggalkan Nantes Akhir Musim Ini
5. Musim lalu, Ranieri membesut Nantes. Namun di bawah asuhannya, Nantes gagal tampil impresif di Ligue 1 di mana klub tersebut kebobolan 41 kali dari 38 pertandingan. Mencatatkan hanya 36,84 persen kemenangan bersama Nantes, Ranieri pun angkat kaki di akhir musim.