Kalah dari Singapura, Bima Sakti Catatkan Rekor Membanggakan

Sabtu, 10 November 2018 | 12:59 WIB
Kalah dari Singapura, Bima Sakti Catatkan Rekor Membanggakan
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti (kedua kiri) didampingi pemain timnas Indonesia Hansamu Yama (kiri) berjabat tangan dengan pelatih timnas Singapura Fandi Ahmad (kedua kanan) didampingi pemain timnas Singapura Hariss Harun saat konferensi pers piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Singapura, Kamis (8/11/2018). Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan timnas Singapura di Stadion Nasional, Singapura pada Jumat 9 November 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pada laga perdana Grup B Piala AFF 2018 melawan Singapura, Jumat (9/11/2018). Bermain di Stadion Nasional Singapura, timnas Indonesia takluk dengan skor tipis 0-1.

Di luar kekalahan itu, pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mencatatkan rekor membanggakan. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang berlaga di Piala AFF sebagai pemain dan pelatih.

Bima tampil di Piala AFF sebagai pemain dalam tiga edisi. Yaitu 1996, 1998, dan 2000. Prestasinya terbaiknya yaitu membawa Pasukan Merah Putih keluar sebagai runner up pada Piala AFF 2000 (dahulu bernama Piala Tiger).

Kini, di Piala AFF 2018, Bima Sakti tampil sebagai pelatih. Ia ditunjuk oleh PSSI menggantikan Luis Milla yang tak menemui kata sepakat terkait negosiasi kontrak.

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Pistol dari Tas, Ridwan Kamil Malah Ketawa

Namun, debut Bima Sakti sebagai pelatih timnas di Piala AFF 2018 kurang bagus. Itu setelah skuat Garuda kalah dari Singapura dengan skor tipis 0-1 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11/2018).

Mantan pemain Persiba Balikpapan itu ditargetkan membawa pulang trofi Piala AFF 2018 ke Indonesia oleh PSSI. Itu karena, Indonesia belum sekalipun menjadi jawara di ajang tersebut.

Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi runner up. Tidak hanya satu kali, namun sudah lima kali Indonesia gagal mendapatkan gelar juara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI