Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti menaruh rasa hormat kepada juru taktik Singapura Fandi Ahmad dan asistennya Noh Alam Shah. Keduanya, dianggap Bima Sakti tahu betul kekuatan timnas Indonesia saat bertemu di Piala AFF 2018.
Sebagai informasi, Fandi Ahmad pernah berkarier di Indonesia yaitu bersama dengan Niac Mitra pada musim 1982-1983. Ia juga pernah menjadi pelatih Pelita Jaya pada musim 2006 hingga 2010.
Sementara asistennya, Noh Alam juga pernah merasakan kompetisi sepak bola Indonesia. Ia pernah bermain untuk Arema Indonesia musim 2009-2010 dan PSS Sleman musim 2013.
Bahkan, Noh Alam berhasil membawa Arema Indonesia meraih gelar juara pada musim itu. Oleh karenanya, Bima Sakti pantang meremehkan Singapura saat kedua tim berhadapan di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018).
Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga 1 2018 Pekan ke-30
"Saya sangat respek dengan coach Fandi, banyak momen berhadapan dengan coach Fandi. Terutama saat ditanya tahun 1997 (Piala Tiger) pernah bertemu di semifinal, ada bola long crossing dari pemain Singapura dicuri coach Fandi dan terjadi gol. Tapi, Alhamdullilah kita (Indonesia) bisa menang 2-1," kata Bima Sakti.
"Dan Noh Alam Shah, dia termasuk pemain yang sukses di Indonesia, karena dia bisa bawa juara Arema. Yang pasti dia akan memberikan informasi penting untuk Singapura bagaimana kondisi permainan di Indonesia," tambahnya.
Indonesia dan Singapura tergabung di Grup B Piala AFF 2018. Selain kedua tim tersebut, ada juga Thailand, Filipina, dan Timor Leste.