Suara.com - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengungkapkan keputusannya meninggalkan Xherdan Shaqiri saat bertandang ke markas Red Star Belgrade. Klopp menegaskan bahwa skuatnya hanya fokus sepenuhnya ingin fokus pada pertandingan.
Shaqiri merupakan pemain berdarah Kosovo- Albania yang terlibat konflik dengan Serbia selama dua dekade terakhir sebagai buntut keruntuhan rezim komunis Yugoslavia pada 1990-an.
Namun, Shaqiri pernah menjadi sorotan saat Piala Dunia 2018. Pasalnya, dia melakukan selebrasi bermuatan politik saat membawa timnas Swiss mengalahkan Serbia pada fase grup Piala Dunia.
Pemain berusia 27 tahun itu menumpuk kedua telapak tangannya hingga membentuk burung elang (lambang negara Albania). Hal itu seolah - olah melakukan revans atas penindasan Serbia.
Klopp akhirnya memilih tidak membawa wingernya itu ke Belgrad dalam laga Liga Champions, Rabu (8/11/2018) dini hari WIB. Manajer Liverpool ini pun mengatakan bahwa Shaqiri menerima keputusannya.
Baca Juga: Fuzhou China Open: Tersingkir, Fajar / Rian Klaim Kalah Start
"Saya telah mengambil banyak waktu dalam hidup saya keputusan tentang skuad, skuad untuk perjalanan, dan sejauh ini pemain selalu menerimanya," kata Klopp saat jumpa pers.
"Kami datang ke sini sebagai tim sepak bola dan kami mewakili salah satu klub sepakbola terbesar di dunia. Itulah mengapa kami di sini, untuk bermain sepak bola. Kami ingin fokus pada hal itu, itu saja."
"Dan karena situasi itu, orang-orang di sini semua tahu lebih baik bagaimana situasinya, kami memutuskan untuk tidak membawa Shaq ke sini."
"Dan saya katakan itu, dia adalah pemain kami, dia akan memainkan banyak pertandingan untuk kami tetapi tidak [pada laga hari Selasa], itu saja," pungkas Klopp.
Bulan lalu telah Liverpool mengalahkan Red Star Belgrade 4-0 dan saat ini memimpin Grup C teratas dengan keunggulan satu poin sebelum laga tersebut. (Scoresway)
Baca Juga: Lawan Singapura, Ini Kenangan Bima Sakti Pada Sosok Fandi Ahmad