Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti mengatakan, tetap percaya diri meski popularitasnya masih kalah jauh dibanding sejumlah pelatih negara lain di ajang Piala AFF 2018.
Bima, yang ditunjuk PSSI menggantikan Luis Milla Aspas, mengaku siap bersaing dengan jajaran rivalnya di Grup B. Sebut saja Sven-Goran Eriksson.
Pelatih kawakan asal Swedia yang kini menukangi Timnas Filipina ini sarat akan pengalaman. Sejumlah tim ternama di Eropa pernah ditanganinya.
Diantaranya AS Roma, Lazio, dan Manchester City. Eriksson juga pernah melatih Timnas Inggris dan membawa tim berjuluk The Three Lions itu dua kali tampil di putaran final Piala Dunia; 2002 dan 2006.
Baca Juga: Tak Masuk Timnas Indonesia di Piala AFF, Bima: Boaz Bagus, Tapi..
Tak kalah mentereng, Thailand juga memiliki pelatih top dunia. Sejak April 2017, anak-anak Negeri Gajah Putih ditangani Milovan Rajevac.
Pelatih asal Serbia ini pernah membawa Timnas Ghana lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 sebelum terhenti di babak perempat final.
Terkait persaingannya dengan pelatih top dunia, seperti Eriksson dan Rajevac, Bima mengaku tidak mau mempersoalkannya.
Asisten pelatih Luis Milla di Asian Games 2018 ini yakin dengan kemampuannya mampu membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di Piala AFF 2018.
"Ya mungkin ada anggapan saya kurang pengalaman, kemudian saya berkumpul dengan pelatih top seperti Eriksson, kemudian lainnya (Rajevac). Saya tidak masalah," kata Bima di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (2/11/2018).
Baca Juga: Diduga Aniaya AR, Saddil Terancam Dicoret dari Timnas Indonesia
"Tapi saya bangga dan yakin dengan sekeliling saya. Kami ditopang pemain hebat, punya semangat besar, itu yang buat saya yakin," tambahnya.