Leicester City Pasca Tragedi Helikopter: Laga Kenakan Pita Hitam

Jum'at, 02 November 2018 | 09:00 WIB
Leicester City Pasca Tragedi Helikopter:  Laga Kenakan Pita Hitam
Petugas pemadam kebakaran (kanan) dan anggota tim SAR (kiri) usai memberikan penghormatan di depan potret owner klub bola Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, di luar Stadion King Power di Leicester, Inggris (1/11/2018). Ia adalah satu dari lima korban tewas saat helikopter yang ditumpanginya jatuh dan terbakar di area parkir stadion Liga Premier (27/10/2018). [AFP/Daniel Leal-Olivas].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Claude Puel, Manajer Leicester City berbincang dalam konferensi pers yang digelar perdana, sejak owner tim, Vichai Srivaddhanaprabha tewas dalam kecelakaan helikopter di Stadion King Power, Leicester, Inggris pekan lalu (27/10/2018).

Dilansir dari Sky News, Claude Puel menyatakan bahwa saat-saat ini adalah hal paling berat dalam sejarah klubnya. Sebuah rasa ngelangut sedemikian hebat, "Demi melihat semua tulisan di kartu, karangan bunga, dan kaos di depan markas kami. Hal ini menunjukkan dalamnya sendi-sendi kehidupan yang disentuh dia selama ini."

"Dia meninggalkan warisan yang akan diingat selamanya, serta pandangan tentang klub, saya sebagai manajer dan bagaimana kami terus maju bersama," paparnya sembari membaca teks.

"Vichai Srivaddhanaprabha telah membuat Leicester City menjadi seperti sekarang. Dia menjadikan kami sebuah keluarga, sekaligus membangun mimpi bersama," lanjut Claude Puel dengan emosional.

Baca Juga: Senyum Rio Dewanto Disinggung Kasus Ratna Sarumpaet

"Dia berinvestasi di klub, juga kepada orang-orang. Ia benar-benar dicintai oleh semua orang di dalam dan di luar klub. Secara pribadi, bekerja bersamanya adalah suatu hal yang istimewa, saya menghargai kepercayaan yang ia berikan kepada saya, dan kami berbagi begitu banyak momentum tentang klub ini."

Kesebelasan Leicester City telah membahas apakah akan memainkan laga berikutnya di Wales, dan putusannya akan turun dengan permintaan khusus: waktu hening satu menit untuk mendoakan mendiang sebelum kick-off. Selain itu, para pemain akan mengenakan pita hitam yang diikatkan di lengan sebagai ungkapan duka dan belasungkawa.

Claude Puel mengakui, bahwa timnya belum terpikir bisa bermain seperti biasa dalam situasi ngelangut seperti ini. Juga ke depan nantinya.

"Namun kami akan bermain untuk menghormati dan mengingat seseorang yang telah melakukan begitu banyak hal bagi tim ini," pungkasnya tanpa bisa menyembunyikan kesedihan.

Vichai Srivaddhanaprabha meninggal bersama asistennya Kavenporn Punpare dan Nusara Suknamai, pilot Eric Swaffer serta co-pilot Izabela Lechowicz. Sampai saat ini,  investigasi  tentang jatuhnya helikopter yang membawanya terus berlanjut.

Baca Juga: Begini Pandangan Putra Mahkota Saudi Tentang Jamal Khashoggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI