Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco enggan berkomentar perihal pemanggilan dua pemainnya ke tim nasional Indonesia. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua pemain Persija Andritany Ardhiyasa dan Riko Simanjuntak dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang akan digelar pada 8 November hingga 15 Desember mendatang.
Setiap pelatih tentunya menyadari kewajiban pemain akan tugas negara, tidak terkecuali Teco. Akan tetapi dengan apa yang dialami Persija baru-baru ini, mungkin ada hal lain yang dirasakan pelatih asal Brasil.
Seperti diketahui, Persija saat ini tengah bersaing untuk memperebutkan mahkota Liga 1 2018. Persija yang saat ini menempati posisi dua di klasemen Liga 1 2018 dan hanya tertinggal dua poin dari PSM Makassar selaku pemuncak klasemen, tentunya sangat berpeluang memboyong gelar di akhir tahun nanti.
Peran Andritany dan Riko pun terbilang sangat krusial di kubu Macan Kemayoran. Begitu juga Rezaldi Hehanusa yang kini sudah dikembali ke Persija karena mengalami cedera saat mengemban tugas negara.
Baca Juga: Bima Ketuk Palu, Ini 23 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2018
"Dua pemain ini sangat bagus buat Persija, buat negara juga. Soal Riko sudah bilang bahwa saya tidak perlu komentar," kata Teco di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (30/10/2018).
"Tapi, kasihan pemain kalau cedera di timnas dan tidak bisa bantu tim waktu balik. Sudah terjadi pada Andritany dan juga Bule (Rezaldi Henanusa)," tambahnya.
Tak bisa dipungkiri, Persija memang pernah dirugikan dengan pemanggilan pemain ke timnas Indonesia. Seperti Andritany yang harus absen cukup lama setelah mengalami cedera mata saat membela Indonesia di laga kontra Uzbekistan pada 3 Mei lalu.
Begitu pula dengan Rezaldi Hehanusa yang mengalami cedera kakinya saat mengikuti uji coba tim nasional melawan Myanmar dan Hong Kong beberapa waktu lalu. Akibat cedera tersebut, Rezaldi dipulangkan dan hingga saat ini masih belum bisa turun membela Persija.
Baca Juga: Persija Dekati PSM, Teco: Persib Bandung Masih Berpeluang Juara