Suara.com - Manchester City sukses meraih kemenangan vital dengan skor tipis 1-0 saat melawat ke markas Tottenham Hotspur di pekan ke-10 Liga Inggris 2018/19, Selasa (30/10/2018) dini hari WIB. Manajer Man City, Pep Guardiola pun mengakui jika kemenangan ini sama sekali tak diraih dengan mudah.
Laga di Stadion Wembley dini hari tadi memang berlangsung ketat. Satu gol Riyad Mahrez di menit keenam pun menjadi satu-satunya pembeda bagi Man City, sebagaimana sepanjang 90 menit kedua tim relatif berimbang dan sama-sama menciptakan banyak peluang.
Guardiola pun mengakui jika laga ini berjalan tidak mudah untuk timnya. Menurutnya, kedua tim sama-sama memiliki kesempatan jadi pemenang, namun Man City hanya lebih efektif. Pelatih berkepala plontos itu pun mengaku sangat cemas di 15 menit terakhir pertandingan.
Pasalnya, Tottenham meningkatkan tempo dan terus menggempur pertahanan Man City di 15 menit terakhir. Namun, Man City beruntung karena para penggawa Tottenham tak mampu memaksimalkan peluang mereka.
Baca Juga: Mahrez Persembahkan Golnya untuk Mendiang Owner Leicester
"Saya sangat cemas, sejujurnya. Erik Lamela (winger Tottenham) mendapat peluang besar di akhir. 15 menit terakhir cukup membuat kami was-was. Sementara itu kami juga melewatkan banyak peluang. Anda tak bisa berharap mencetak banyak gol melawan tim macam Spurs," tutur Guardiola seperti dimuat laman resmi Man City.
"Terkadang, kami membuat kesalahan. Kami melewatkan beberapa peluang gol dan membiarkan mereka membalikkan kondisi permainan dan mereka sangat bagus," lanjutnya.
Lebih lanjut, Guardiola juga menegaskan bahwa Tottenham sebenarnya bermain sangat bagus, khususnya barisan pertahanan.
"Kami bermain melawan salah satu tim dengan kekuatan fisik terbaik yang pernah saya hadapi. Mereka memiliki kemampuan fisik yang hebat dan di lapangan ini (di mana rumputnya sedikit rusak karena NFL), semua jadi lebih rumit," terang Guardiola.
"Pertahanan mereka juga sangat bagus dan terorganisir. Khususnya para centre-back, mereka tampil sangat-sangat bagus, sangat kuat," puji eks juru taktik Barcelona dan Bayern Munich tersebut.