Timnas U-19 Ulangi Kegagalan 4 Tahun Silam, Ini Kata Indra Sjafri

Senin, 29 Oktober 2018 | 01:15 WIB
Timnas U-19 Ulangi Kegagalan 4 Tahun Silam, Ini Kata Indra Sjafri
Pesepak bola Timnas Indonesia U-19 meluapkan kesedihannya saat kalah dalam pertandingan melawan Jepang dalam babak perempat final Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indra Sjafri mungkin menjadi salah satu orang yang paling kecewa dalam kekalahan Timnas Indonesia U-19 atas Jepang di babak perempat final Piala Asia U-19 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Bagaimana tidak, dua gol Jepang yang bersarang di gawang Muhammad Riyandi membuat peluang Indonesia melaju ke putaran Piala Dunia U-20 tertutup.

Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Indra Sjafri gagal membawa Timnas Indonesua U-19 melaju ke ajang prestisius yang selama ini hanya mampu dibayangan penggemar lewat khayalan dan mimpi.

Pada 2014 silam, Indra juga gagal membawa Tim yang saat itu berisikan Evan Dimas Darmono, Paulo Sitanggang dan Ilham Udin Armayin ke Piala Dunia U-20 2015.

Saat itu Merah-Putih terdampar didasar klasemen Grup B tanpa sekalipun meraup poin. Dari tiga laga yang dijalani, Evan Dimas dan kolega selalu kalah dengan skor yang terbilang cukup telak.

Saat memainkan laga pembuka menghadapi Uzbekistan, Timnas U-19 kalah dengan skor 1-3. Sedangkan menghadapi Australia, mereka kalah dengan skor tipis 0-1, dan di laga pamungkas menghadapi Uni Emirat Arab, tim asuhan Indra Sjafri ditekuk dengan skor telak 1-4.

"Suasana saat ini berbeda dengan 2014 silam. Tapi ya tetap saja bagaimanapun kita merasa sedih jika mengalami kekalahan," kata Indra Sjafri dalam jumpa pers di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Menurut Indra, perbedaan mencolok dalam kekalahan Timnas U-19 generasi sekarang dan empat tahun lalu adalah menyoal bagaimana tim mengakhiri turnamen.

Jika empat tahun lalu berada di dasar klasemen, kini Garuda Nusantara mampu tampil bagus dan menunjukan mentalitas juara.

Mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) 1-0 di laga hidup mati penyisihan Grup A, bisa menjadi contoh kongkrit bagaimana tangguhnya mentalitas Egy Maulana Vikri dkk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI