Suara.com - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri melihat skuatnya tampak kelelahan saat mengalahkan Empoli 2-1 dalam lanjutan Liga Italia. Namun Allegri memuji Cristiano Ronaldo yang mencetak dua gol kemenangan skuatnya
Cristiano Ronaldo menjadi bintang kemenangan Juventus setelah memborong dua gol, salah satunya dari titik penalti. Namun Empoli sempat memimpin lebih dulu lewat gol Francesco Caputo di menit ke-28.
Hasil ini juga membuat Juventus semakin mantap di puncak Liga Italia dengan memimpin delapan poin. Itu artinya, Juventus telah memenangkan 12 dari 13 pertandingannya di semua kompetisi.
Namun Allegri melihat perjuangan skuatnya yang sulit karena pengaruh padatnya jadwal pertandingan mereka. "Sebuah tim yang memenangkan 12 pertandingan dari 13 laga terakhir bisa sedikit lelah," kata ungkapnya seperti dilansir Scoresway.
"Tim memulai dengan pendekatan yang benar, tetapi setelah 10 menit kami memperlambat tempo passing kami dan membiarkan terlalu banyak serangan Empoli," lanjut Allegri.
Baca Juga: Akhiri Kutukan Yamaha, Vinales Sampai Lupa Rasanya Menang
"Sulit untuk melawan Empoli, jadi kami harus waspada terhadap serangan balik dan begitulah cara mereka mencetak gol." ujarnya.
"Pada babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan pantas menang, tetapi kami harus angkat topi kepada Empoli karena telah terorganisasi dengan baik dan mengesankan."
"Itu adalah pertandingan yang harus dimenangkan, terlepas dari performa. Ucapan selamat harus diberikan kepada Empoli untuk bagaimana mereka bermain," ujar Allegri.
Namun demikian, Allegri tetap memuji Ronaldo yang mencetak dua gol, salah satunya lewat golnya yang spektakuler di menit ke-70 guna memastikan kemenangan skuatnya.
"Gol itu merupakan momen ajaib dari seorang pemain luar biasa dan itu adalah sesuatu yang akan coba ditiru anak-anak di lapangan sekolah," ujar Allegri seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga: Borneo FC Tanpa Empat Pemain Andalannya Hadapi Bhayangkara FC
"Hal seperti inilah yang seharusnya ditunjukkan kepada anak-anak dalam latihan di sekolah sepakbola, daripada membuat mereka bosan dengan teori yang membuat mereka tidak menikmati latihan," pungkasnya.