Suara.com - Timnas Indonesia U-19 bersiap hadapi Jepang pada babak perempat final Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Minggu (28/10/2018) malam.
Sebagai juara bertahan Piala Asia U-19 2018, tentunya Jepang bukan lawan mudah bagi Indonesia. Belum lagi, Indonesia memiliki masalah mental jika dihadapkan dengan pertandingan penentuan.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia U-16 gagal lolos ke Piala Dunia U-17 2019 di Peru setelah kalah dari Australia di babak penentuan.
Sejatinya, Indonesia unggul lebih dahulu 1-0 sebelum akhirnya Australia membalikan keadaan menjadi 2-3.
Baca Juga: Timnas U-19 Selalu Latihan Pagi, Indra: Jepang Enggak Salat Subuh
Beberapa kali Timnas Indonesia senior juga gagal juara di ajang Piala AFF. Padahal, tercatat skuat Garuda sudah merasakan partai final sampai lima kali, namun tidak ada satupun trofi yang dibawa pulang.
Begitupun dengan Timnas Indonesia U-19. Garuda Nusantara gagal ke partai final Piala AFF, Juli lalu, setelah kalah dari Malaysia melalui adu penalti di babak semifinal.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengatakan dirinya selalu memberi motivasi agar mental bermain Egy Maulana Vikri cs tidak drop.
Mantan pelatih Bali United itu juga menyatakan dirinya enggan membahas kegagalan di masa lalu.
"Saya setiap hari selalu mengajak aura positif. Jangan masa lalu mulu, kita akan berjuang dan hasil tidak tahu," kata Indra dalam jumpa pers jelang pertandingan, Sabtu (27/10/2018).
Baca Juga: Prancis Open 2018: Gregoria Mundur Akibat Cedera Pinggang
"Timnas U-19 besok melangkah dengan bismillah dan akan terus berjuang. Apalagi besok 28 Oktober (Hari Sumpah Pemuda). Anak-anak sudah bertekad memenangi pertandingan," tambahnya.
Terkait laga melawan Jepang, Indra menyatakan anak asuhnya tidak bisa berjuang sendiri. Ia menginginkan adanya bantuan suporter agar meningkatkan motivasi para pemainnya.
Namun begitu, ia ingin suporter mendukung pada porsinya. Jangan sampai anak-anak Timnas Indonesia U-19 terganggu karena tekanan dari suporternya sendiri.
"Jadi yang berjuang tidak cukup pemain. Kalau perlu 75 ribu suporter hadir. Saya berharap suporter santun, perlihatkan kultur bangsa ini. Jangan pressure untuk mengubah game plan kita juga," pungkasnya.
Laga antara Timnas Indonesia U-19 vs Jepang sangat krusial bagi kedua tim. Tim yang memenangi pertandingan bukan hanya lolos ke semifinal, tapi juga mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.