Merasa Dirugikan Wasit, Persipura Mengadu ke PSSI

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 26 Oktober 2018 | 17:09 WIB
Merasa Dirugikan Wasit, Persipura Mengadu ke PSSI
Asisten manajer Persipura Jayapura Bento Madubun menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri Pengundian Piala Presiden 2017 [Suara.com/Adie Prasetyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dwi Purba, wasit asal Jawa Tengah yang memimpin laga antara Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di pekan ke-27 Liga 1 2018 yang berlangsung di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (25/10/2018) akan dilaporkan ke PSSI dan Komisi Wasit karena dinilai tidak sportif oleh kubu tim berjuluk Mutiara Hitam.

Asisten Manajer Persipura Jayapura Bento Madubun di Kota Jayapura, Jumat (26/10/2018) mengatakan sejumlah keputusan yang diambil Dwi Purba merugikan timnya.

"Persipura sudah lama dan banyak melaksanakan serta mengikuti berbagai pertandingan, kami mengerti yang mana upaya memperlambat laga, beberapa kali tendangan pojok yang diperlambat, ini upaya menghabiskan waktu dan merugikan tim," kata Bento seperti dimuat Antara.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Persija di kotak penalti tetapi tidak dinilai sebagai pelanggaran. Pelanggaran yang seharusnya bisa menjadi peluang emas bagi tuan rumah untuk mencari gol penyeimbang.

Baca Juga: Sandi Sute Ungkap Resep Kemenangan Persija atas Persipura

"Terjadi benturun dua kali yang menurut kami punya potensi untuk penalti, yang pertama ketika Priska Womsiwor diambil didalam kotak penalti, yang kedua ketika Ronaldo ditabrak dari belakang oleh kiper Persija, jujur saja kondisi seperti ini tidak ada penalti, sangat disayangkan."

Menurut dia, jika wasit Dwi Purba lebih jeli dalam melihat insiden atau benturan di lapangan maka hal itu tidak akan merugikan tim dan terutama menciderai jalannya laga yang berlangsung sangat baik. Ini juga memicu penonton bertindak tidak sopan.

"Kita pasti melaporkan ini ke PSSI yang nanti diteruskan ke Komisi Wasit. Memang wasit ini yang pernah memimpin laga saat Persipura menang besar atas Madura United di Mandala tetapi situasi yang terjadi berbeda kali ini. Ini bukan karena kami kalah, tapi ingat saat kita juga menuai kekalahan dari Bhayangkara pada putaran pertama, kami tidak protes, karena wasitnya bagus," jelas Bento.

Adik kandung dari Ritham Madubun legenda Persipura Jayapura itu juga mengungkapkan bahwa bukan saja soal kepemimpinan wasit Dwi Purba yang akan dipersoalkan, tetapi soal pembagian jadwal pertandingan yang dinilai menguntungkan salah satu tim.

"Kami menyayangkan situasi ini, artinya ok-lah dari pengunduran jadwal ini kami lihat ada yang diuntungkan. Jelasnya begini, sementara Persipura berlaga di luar kandang, ada tim yang nantinya kita lawan sedang istirahat, begitu kita lelah dan datang dengan waktu empat hari istirahat, dan tim mereka (Persija) mempunyai waktu istirahat jauh lebih panjang 10 hari, apakah ini disebut fair, sulit kan?"

Baca Juga: Pelatih Persipura: Melawan Persija memang Sangat Sulit

Hal ini, lanjut dia, sudah pernah manajemen Persipura Jayapura meminta kepada operator liga dengan format dua laga kandang dan dua laga tandang, tetapi hal ini tidak diindahkan.

"Katanya usulan itu tidak fair, tapi pada akhirnya Persipura mengalami hal tidak fair, lucukan?. Sementara soal penonton yang terlihat mencomooh pada laga Persipura vs Persija dengan skor akhir 1-2, itu karena ulah wasit yang memimpin tidak berimbang, keputusan yang berat sebelah inilah yang memicu penonton bertindak tidak sopan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI