Redam Keganasan Singo Edan, Bhayangkara FC Beranjak ke Tiga Besar

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 24 Oktober 2018 | 22:04 WIB
Redam Keganasan Singo Edan, Bhayangkara FC Beranjak ke Tiga Besar
Pesepak bola Bhayangkara FC Indra Kahfi (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Arema FC Dedik Setiawan (kanan) dalam pertandingan Gojek Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (24/10/2018). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bhayangkara FC menyodok ke posisi tiga besar klasemen sementara kompetisi sepak boka Liga 1 meski ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Arema FC dalam laga yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Dengan tambahan satu poin, anak asuh Simon McMenemy mengumpulkan 43 poin dari 27 pertandingan. Mereka unggul satu poin atas Persija yang mengoleksi 42 poin, yang sebelumnya berada di posisi tiga.

Meski saat ini berada di posisi tiga, posisi The Guardian pekan ini belum aman. Posisinya tetap terancam oleh Persija karena tim berjuluk Macan Kemayoran baru menjalani dua laga lebih sedikit dibandingkan Bhayangkara.

Pekan ini, Persija baru akan menjalani laga tandang kontra Persipura Jayapura, yang akan berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (25/10/2018).

Baca Juga: Bauman Kartu Merah, Persib Berlutut di Kaki Pemain PSM

Meski bermain imbang, permainan yang diperagakan kedua tim sebenarnya cukup ketat. Beberapa peluang tercipta, termasuk peluang tim tamu yang salah satunya didapat Makan Kanote. Begitu juga dengan tim tuan rumah yang dimotori Paulo Sergio. Peluang memecah kebuntuan juga terjadi.

Saling serang terus berjadi dan striker gaek Bhayangkara, Herman Dzumafo, nyaris memecah kebuntuan saat menerima bola dari Adam Alis, namun peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Beberapa saat kemudian giliran Muhammad Hargianto mencoba peruntungannya dengan melepas tendangan keras. Namun bola masih mampu diamankan penjaga gawang Arema.

The Guardian kemudian meningkatkan tempo permainan, begitu pula dengan Arema sehingga jual beli serangan makin intens. Namun hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit, skor kacamata tetap bertahan.

"Laga yang cukup sulit. Saya sebelumnya sudah bilang kepada pemain bahwa laga ini akan sangat sulit. Mereka bermain direct dengan Dedik yang menggantung di depan. Ada Konate yang bermain begitu energik. Pada menit akhir ada peluang emas dari Dedik yang membuat saya hampir jantungan karena dia coba mencetak gol," kata pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga: Persija Ingin Ambil Keuntungan dari Duel PSM vs Persib

Meski demikian, mantan pelatih timnas Filipina menilai timnya bermain cukup bagus karena berhasil mempertahankan "cleansheet" di tiga laga. Hal tersebut menunjukkan jika pertahanan Bhayangkara FC cukup solid dalam beberapa pertandingan yang dijalani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI