Timnas Indonesia U-19 Lakoni Laga Berat, Indra: Optimistis

Selasa, 23 Oktober 2018 | 21:24 WIB
Timnas Indonesia U-19 Lakoni Laga Berat, Indra: Optimistis
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memberi arahan pada timnya saat latihan di Lapangan A Kompleks GBK, Jakarta. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berharap masyarakat bisa mencontoh semangat yang ditunjukkan oleh Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan untuk bangkit dari keterpurukan. Indra meminta kepada masyarakat untuk jangan pesimistis, dan tetap optimistis akan perjuangan para penggawa Garuda Nusantara di Piala Asia U-19 2018.

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia U-19 baru saja menelan kekalahan di fase grup Piala Asia U-19. Menghadapi Qatar, Minggu (21/10/2018), Garuda Nusantara yang sempat tertinggal 1-6 berhasil memangkas jarak menjadi 5-6.

Lini belakang timnas Indonesia dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu memang berantakan. Akan tetapi anak-anak asuh Indra Sjafri bangkit dan membuat Qatar ketar-ketir hingga berulang kali memainkan drama demi mengulur waktu.

Kini, Indonesia melakoni laga hidup mati melawan Uni Emirat Arab di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (24/10/2018). Menghadapi UEA memang tidak mudah, namun para penggawa Indonesia dipastikan bakal tampil penuh semangat dan berani berjibaku di pertandingan itu.

Baca Juga: Punya Senjata Andalan Anyar Timnas U-19 Pede Hadapi UEA

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memberi arahan pada timnya saat latihan jelang laga perdana Grup A Piala AFC U-19 melawan Chinese Taipei di Lapangan A Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (17/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memberi arahan pada timnya saat latihan jelang laga perdana Grup A Piala AFC U-19 melawan Chinese Taipei di Lapangan A Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (17/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Media harus contoh semangat bagaimana mereka bangkit. Karena sepak bola juga bisa memberikan inspirasi ke banyak orang, saya saja terinspirasi dengan mereka," kata Indra seusai latihan di lapangan ABC, Senayan, Selasa (23/10/2018).

"Apalagi teman-teman masyarakat, kemarin ada yang pesimistis dan mereka bangkit. Ini nggak sekali dua kali kami bikin, waktu lawan Filipina di Piala AFF juga kami ketinggalan 1-0, menit ke-81 bisa kami balikkan. Ini yang harus kami tonjolkan dan harus kita bangkitkan," jelasnya.

"Semua harus optimistis, kita bangsa Indonesia harus selalu menjadi bangsa yang optimistis. Jangan bangsa yang kalah sebelum bertanding, itu yang harus ditanamkan kepada semua orang gak hanya pemain U-19, kepada semua masyarakat untuk menjadi yang terbaik," tambahnya.

Pesepak bola Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri ternduk saat dikalahkan Qatar usai pertandingan selesai dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pesepak bola Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri ternduk saat dikalahkan Qatar usai pertandingan selesai dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Indonesia saat ini menempati posisi tiga klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Qatar yang ada di peringkat kedua memiliki poin sama, namun unggul head to head dari Indonesia.

UEA, yang memetik kemenangan di dua pertandingan saat ini bertengger di puncak klasemen grup dengan koleksi enam poin. Sementara Taiwan yang menelan dua kekalahan dari dua laga saat ini berstatus juru kunci.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Vs UEA, Firza Siap Berjibaku

Dengan demikian, secara matematis Indonesia masih berpeluang melaju ke fase gugur dengan syarat,
yang pertama, skuat asuhan Indra Sjafri mengalahkan UEA dan Qatar gagal mendapatkan poin penuh saat menghadapi Taiwan.

Kedua, jika hasil Indonesia vs UEA berakhir imbang, Pasukan Merah Putih bisa tetap lolos. Syaratnya, Qatar kalah dari Taiwan.

Ketiga, Indonesia dan Qatar sama-sama menang. Maka perhitungan akan ditentukan melalui selisih gol antara tiga tim yaitu UEA, Qatar, dan Indonesia karena tiga tim itu bakal mengantongi enam poin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI