"Sulit menemukan kesalahan pemain ketika dia mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Namun penampilannya tetap akan dievaluasi," ujar pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafi mengomentari performa Witan.
Pelatih timnas U-19 Taiwan Von Ca Nhum juga "angkat topi" untuk Witan. Menurut dia, Witan merupakan pemain yang sukar dihadang secara "man to man".
Hal tersebut terlihat dari ketiga gol ke gawang Taiwan akibat "ulah" pemain bernomor punggung delapan itu. Semuanya terjadi kala pemain Taiwan memberikan Witan ruang untuk bergerak di sekitar kotak penalti.
"Dia sangat cepat dan tajam," kata Von Ca Nhum seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Perhatian Tersita pada Egy, Von Ca Nhum Mengaku Khilaf Soal Witan
Dicegat awak media ketika berjalan di "mixed zone" SUGBK, Witan menanggapi dengan rendah hati dua gol dan satu assistnya ke gawang Taiwan.
"Tidak penting siapa yang mencetak gol, yang penting tim menang," tutur pesepak bola yang lahir pada 8 Oktober 2001 itu, diselingi senyum.
Witan menilai masih banyak yang harus diperbaiki di laga berikutnya Grup A menghadapi Qatar, Minggu (21/10/2018). Sering kali masih buru-buru dalam menyerang menjadi titik evalusi penting.
"Namanya jiwa masih muda, terkadang kami tidak sabar ingin cepat-cepat mencetak gol," ujar Witan.
Sebelum kembali ke bus merah tim nasional Indonesia yang sudah menunggu, Witan dengan mantap ingin mempersembahkan dua golnya bagi korban bencana gempa bumi serta tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, termasuk keluarganya yang memang tinggal di Palu.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Menang, Indra Sjafri Belum Puas
"Dua gol itu untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk keluarga di Palu dan semua korban bencana di Sulawesi Tengah," pungkasnya.