Suara.com - Mantan pelatih Real Madrid Vanderlei Luxemburgo angkat bicara perihal buruknya performa Madrid di awal musim 2018/19. Menurutnya, kepergian Cristiano Ronaldo menjadi faktor utama dari buruknya performa El Real saat ini.
Sebagaimana diketahui Ronaldo meninggalkan Madrid pada Juli 2018. Pemain timnas Portugal itu hijrah ke Juventus mengikuti jejak mantan entrenador Los Blancos, Zinedine Zidane yang angkat kaki dari Santiago Bernabeu tiga hari setelah sukses mempertahankan gelar Liga Champions tiga musim berturut-turut (2015/16, 2016/17, 2017/18).
Menyusul kepindahannya tersebut, Ronaldo pernah mengungkapkan jika dirinya ingin mencari tantangan baru. Akan tetapi, rumor menyebut jika friksi yang terjadi antara Ronaldo dengan presiden klub Florentino Perez menjadi penyebab kepergian pemain berjuluk CR7.
"Tentu saja semuanya berubah. Cristiano (Ronaldo) adalah sosok yang membuat semuanya berbeda," ungkap Luxemburgo seperti dikutip Omnisport.
Baca Juga: 4 Pemain Bintang Ini Menyesal Pernah Berseragam Real Madrid
"Saya pernah bekerja di Real Madrid dan saya tahu Madrid membutuhkan pemain istimewa yang bikin lawan gentar," sambung lelaki yang pernah melatih Real Madrid di musim 2005/06.
"Saat ini, Madrid tidak memiliki pemain seperti itu dalam tim."
Madrid sempat mencari pengganti Ronaldo, namun semuanya gagal. Upayanya memboyong Neymar dari PSG dan Eden Hazard dari Chelsea gagal.
Perez pun mengubah haluan dengan menunjuk Julen Lopetegui sebagai entrenador baru, mengisi posisi yang ditinggalkan Zinedine Zidane. Penunjukkan Lopetegui satu hari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018 itu pun memicu kontroversi yang berujung dengan dipecatnya Lopetegui oleh Federasi Sepak Bola Spanyol RFEF.
Akan tetapi, nasib Lopetegui saat ini sudah dipertanyakan. Hanya meraih empat kemenangan, dua hasil imbang dan dua kali tumbang dari delapan pertandingan La Liga, kepiawaian Lopetegui dalam meracik taktik kabarnya sudah diragukan oleh Perez.
Baca Juga: Diincar Real Madrid, Salah Hengkang dari Liverpool?
Menanggapi nasib Lopetegui, Luxemburgo yang pernah melatih Madrid selama 11 bulan sebelum akhirnya dipecat, ragu jika Perez akan memecat Lopetegui.
"Di Madrid, tekanan selalu tinggi. Kita berbicara soal salah satu klub terbesar dunia. Jika hasil tak juga datang, maka tekanan akan semakin besar. Tapi yang harus diingat Florentino Perez adalah orang cerdas. Saya yakin dia menyadari jika ini adalah musim yang berat bagi Madrid," jelas Luxemburgo.
"Tidak akan mudah meraih gelar seperti musim-musim sebelumnya. Dia (Perez) menyadari hal itu. Saya yakin saat ini dia menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi, membangun kembali Madrid."