Suara.com - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini menampik anggapan yang menyebut lini serang timnya tumpul dan bermasalah. Meski demikian, pria yang akrab disapa Mancio membenarkan jika Gli Azzurri -julukan Timnas Italia- masih harus berkembang untuk mencapai puncak performa.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Italia pada 14 Mei 2018, Mancini akhirnya meraih kemenangan perdananya bersama Gli Azzurri pada laga kontra Polandia di UEFA Nations League, Senin (15/10/2018) dini hari WIB. Gli Azzurri menang tipis 1-0 di markas Polandia.
Sebelum menang atas Polandia, Mancini telah memimpin Italia di empat pertandingan. Namun, tak ada satupun kemenangan yang bisa diraih, sebagaimana Italia seri tiga kali dan kalah sekali.
Italia asuhan Mancini pun hanya bisa masing-masing mencetak satu gol di tiga laga, dan gagal mencetak gol saat Italia tumbang 0-1 di markas Portugal dalam Nations League.
Baca Juga: Hadapi Republik Irlandia, Wales Tanpa Aaron Ramsey
Nah, Italia akan gantian menjamu Portugal di San Siro pada laga Grup 3 Liga A Nations League, Kamis (18/10/2018) dini hari WIB. Jelang partai ini, Mancini pun menampik lini depan Italia bermasalah, meski sang allenatore sempat menggunakan Federico Bernardeschi sebagai false 9 saat menang atas Polandia.
"Tak ada masalah striker," buka juru taktik berusia 53 tahun itu seperti dilansir Goal International.
"Ada saat di mana Anda tidak menang dan Anda tak tahu mengapa, lalu segalanya berubah. Sekarang, harapannya adalah anak-anak bersiap untuk laga lawan Portugal dalam kondisi fisik bagus," imbuh Mancini.
"Kemenangan atas Polandia itu penting, tapi performa kami lebih penting lagi. Kami hanya menang tipis 1-0 (berkat gol Cristiano Biraghi di menit 90+2), tapi performa kami secara keseluruhan sangat bagus," tuturnya.
"Hal terbaik dari kemenangan itu adalah betapa bahagiannya para pemain, saya pikir mereka pantas menerimanya setelah sekian lama. Namun sekarang kami masih harus banyak berkembang dan memberikan konsistensi pada hasil dan penampilan kami," tandas eks pelatih Manchester CIty dan Inter Milan tersebut.