Suara.com - Timnas Indonesia U-19 akan beruji coba dengan Yordania di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (13/10/2018). Ini merupakan uji coba terakhir skuat Garuda Nusantara sebelumnya digulirkannya Piala Asia U-19 2018 pada 18 Oktober mendatang.
Kedua tim sama-sama menjadikan partai uji coba ini sebagai persiapan Piala Asia. Khusus untuk Indonesia, laga ini terasa penting mengingat belum pernah menang pada uji coba internasional.
Timnas U-19 ditahan imbang oleh Thailand dengan skor 2-2, kemudian dilumat China tiga gol tanpa balas. Sementara laga uji coba terbaru kalah 1-2 dari Arab Saudi.
Yordania dan Arab Saudi dijadikan pembelajaran oleh Pelatih Indra Sjafri ubtuk membaca lawan-lawan di Piala Asia. Sebagai tim timur tengah tentu tidak jauh berbeda dari lawan yang akan dihadapi Indonesia yaitu Uni Emirat Arab dan Qatar.
Baca Juga: Soal Peluang Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF, Ini Kata Beto
"Kami bersyukur dapat dua lawan dari Timur Tengah. Nanti juga di grup kami ada dua lawan dari Timur Tengah, walau sebenarnya tak bisa disamakan Yordania dengan Qatar, atau Yordania dan UEA," kata Indra.
"Tapi minimal, kultur sepakbola mereka ini tidak jauh berbeda. Postur mereka juga mirip dengan UEA dan Qatar. Manfaatnya kami bisa menyesuaikan dengan adaptasi lawan dari Timur Tengah," tambahnya.
Selain itu, Indra berharap para pemain tidak lagi melakukan kesalahan kecil yang membahayakan. Sebab saat melawan Arab Saudi timnas U-19 benar-benar sering membuang peluang.
"Bermain harus lebih sabar. Kemarin ada satu sesi latihan untuk memperbaiki itu. Termasuk finishing," ujar dia.
Sementara Yordania mengaku tak punya catatan khusus terkait timnas Indonesia U-19. Yang diketahuinya yakni Garuda Nusantara bermain dengan mengandalkan kecepatan.
Baca Juga: Pelatih Arab Saudi Puji 2 Penggawa Timnas Indonesia U-19
"Yang kami tahu bahwa permainan Indonesia sangat cepat dan mereka memang memiliki pemain-pemain yang cepat. Fans di sini juga sangat luar biasa ketika mendukung tim kesayangannya bertanding," tandas asisten pelatih Yordania Khalil Fatafta.