Menurut Syarifuddin, klaim pelatih PSMS itu berlebihan, hingga membuat timnya menjadi dirugikan dan terancam sanksi.
"Kami akan menyurati PSSI atas pernyataan pelatih PSMS itu, mengenai dia kena pukul pemain, asisten pelatih dan ofisial, kita akan jelaskan kronologi kasus per kasusnya," tutur Syarifuddin.
"Kami itu fokus melakukan protes terhadap wasit, tidak ada terhadap tim PSMS Medan," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Barito Putera Yunan Helmi menambahkan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut, hingga membuat tim PSMS Medan merasa tidak nyaman saat bertanding di kandang Barito Putera.
Baca Juga: Amien Akan Penuhi Panggilan Polda Metro Pekan Ini
"Ini kejadian yang tidak kami duga dan tidak kami inginkan, makanya kami meminta maaf atas semuanya," tutur Yunan.
"Hanya dengan wasit kita ada sedikit protes, bahkan saya menyampaikannya tidak dengan nada kasar atau mengintimidasi, karena ada beberapa pelanggaran yang merugikan pemainnya tapi tidak ada tindakan dari wasit," terangnya.
Namun saat dilakukan diskusi dengan wasit itu, sambung dia, tiba-tiba ada dorongan dari pelatih PSMS, hingga teman-temannya disampingnya yang melihat kejadian itu reaktif dan menyampaikan protes keras.
"Jadi terjadi reaksi spontan mungkin dari para pemainnya tersulut emosi terhadap pelatih PSMS, sebab saya bingung juga kenapa dia mendorong saya," ucapnya.
Terkait dirinya dituding melakukan pemukulan terhadap pelatih PSMS, menurut Yunan, hal itu sangat mustahil dilakukannya.
Baca Juga: Bakal Diguyur Bonus, Syuci Niat Berangkatkan Orang Tua Umrah
"Sebab posisi saya jauh dari dia, bahkan terhalang orang-orang, jadi bagaimana bisa memukul dia, itu klarifikasi saya," tegasnya.