Suara.com - Hasil positif yang diraih Sriwijaya FC atas Bali United memberi harapan bagi para pemain, pelatih, ofisial dan supporter tim berjuluk Laskar Wong Kito untuk menghindari degradasi di akhir musim. Sebagaimana diketahui, dengan tambahan tiga poin hasil kemenangan 3-2 dari Bali United, Sriwijaya FC saat ini bertengger di posisi 12 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 30 poin.
Dengan menyisakan tiga pertandingan, Bhayangkara FC (tandang) PSMS Medan (kandang) dan PSIS Semarang (tandang), peluang Sriwijaya FC untuk tetap bertahan di kasta tertinggi liga sepakbola Indonesia musim depan cukup terbuka.
Soal pertandingan kontra Bali United, pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengaku jika seluruh pemain menjalankan instruksi dan strategi dengan baik.
"Pemain bertanggung jawab saat mengejar bola, memainkan bola serta saat kehilangan bola. Peluang yang ada juga bisa dikonversikan dengan baik oleh seluruh pemain," ujar Subangkit dalam jumpa pers usai pertandingan di Jakabaring.
Baca Juga: Lagu Kemenangan Tutup Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018
Kendati demikian, Cak Su - panggilan akrabnya, tetap mengakui pola permainan Ilija Spasojevic dan kawan-kawan yang cukup apik memainkan long passing dari kanan dan kiri langsung menusuk ke dalam.
"Ini yang kita evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. Kita seharusnya tetap konsentrasi selama 2x45 di lapangan," tegasnya.
"Kita tetap berjuang untuk bertahan di Liga 1 dengan pemain yang ada. Itu target kita," imbuhnya.
Sementara itu pelatih Bali United Widodo C Putro mengaku jika lini pertahanan yang digalang Agus Nova, Dias Angga, Ndiaye dan Novan sempat lengah dan kehilangan konsentrasi di awal pertandingan.
Akibat kelengahan tersebut, terobosan pemain tengah Sriwijaya FC membuat barisan pertahanan Bali United keteteran dan berujung pada gol bunuh diri Novan Setya Sasongko di menit pertama pertandingan.
Baca Juga: Bos Interpol Hilang saat Mudik, Diduga Diciduk Pemerintah Cina
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh pemain untuk hati hati pada menit awal mengingat Sriwijaya cukup tangguh di awal. Ternyata benar, tim kurang fokus dan lengah. Akhirnya terjadilah gol cepat, dan itu cukup mengejutkan," kata Widodo.