Suara.com - Sebanyak 1.700 personel keamanan bakal mengawal laga "big match" yang mempertemukan tuang rumah Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10/2018).
Duel super big match antara Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi perhatian khusus aparat keamanan agar kasus pengeroyokan yang menewaskan salah seorang suporter Persija Jakarta tidak sampai terulang di Malang.
Pengamanan yang dilakukan Polres Malang untuk mengawal laga Arema vs Persebaya berbeda dengan pertandingan biasanya.
"Pengamanan laga big match ini berbeda dari biasanya. kami menyiagakan sekitar 1.700 personel," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung seperti dilansir Antara di Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Pangeran Charles Melelang Mobil Pasca Perceraian
Ia mengaku jika pertandingan biasa, pengamanan yang melibatkan sekitar 500-600 personel, namun untuk laga sore nanti jumlah personel pengamanan ditambah dan didukung dari Polres lain serta Brimob.
Untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah sporter yang memadati Stadion Kanjuruhan, Yade bersama Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri sebelumnya mengajak ratusan Aremania untuk berkoordinasi dan menyatukan visi perdamaian. Imbauan tak membawa benda terlarang selama pertandingan dan sweeping massa pun diharap tak terjadi.
"Sebelum masuk stadion jelas akan digeledah. Benda tajam, minuman keras, petasan maupun benda-benda lain yang dilarang dibawa masuk stadion. Kami dan Aremania sudah sepakat tidak ada kekerasan dan wajib tertib. Bola itu dibuat hiburan," tuturnya.
Selain itu, sebagai bentuk sikap suporter sekaligus tuan rumah yang baik, Yade berharap tidak ada lagi insiden yang merusak citra sepak bola. "Kita semua sama-sama jaga Malang, itu tugas Aremania juga.," ujarnya.
Sebelum ada penundaan akibat penghentian sementara Liga 1 Indonesia sebagai dampak insiden tewasnya salah seorang suporter Persija Jakarta beberapa waktu lalu, panitia pelaksana pertandingan (panpel) telah mencetak sekitar 45 ribu tiket dan sudah ludes terjual secara daring (online).
Baca Juga: Tinjau Persiapan Festival Fulan Fehan, 1.500 Penari Sambut Menpar
Untuk mengakomodasi suporter yang sudah datang ke Stadion Kanjuruhan, namun tidak bisa masuk karena kehabisan tiket, panpel bersama Polres Malang menyediakan layar lebar di sejumlah titik di area stadion luar Kanjuruhan.